Selasa, 11 Oktober 2016

SAP LABIOPALATOSKISIS



SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
ASUHAN NEONATUS, BAYI dan BALITA


Mata Kuliah                             : ASUHAN NEONATUS, BAYI dan BALITA
Kode Mata Kuliah                    : Bd 306
Beban Studi                              : 4 SKS
Penempatan                              : D III Kebidanan Semester (tiga)
Pokok Bahasan                        : Neonatus Dengan Kelainan Bawaan dan
  Penatalaksanaannya
Sub Pokok Bahasan                 : Labiopalatoskizis
Waktu Pertemuan                     : 15 menit
Hari Tanggal                             : Sabtu, 11 Desember 2010


A.   Tujuan Pembelajaran
1.      Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu mempraktekkan asuhan pada neonatus dan bayi baru lahir dengan masalah yang lazim terjadi.

2.      Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat:
a.       Menjelaskan pengertian Labiopalatoskizis
b.      Menjelaskan etiologi Labiopalatoskizis
c.       Menjelaskan klasifikasi Labiopalatoskizis
d.      Menjelaskan manifestasi klinis Labiopalatoskizis
e.       Menjelaskan penatalaksanaan Labiopalatoskizis

3.      Tujuan Latihan Mengajar
Setelah melakukan latihan ini, praktikan mampu :
a.       Membuka Pelajaran
b.      Menjelaskan Materi Pembelajaran
c.       Menutup Pelajaran

B.   Pokok – Pokok Materi
Implant :
1.      Pengertian Labiopalatoskizis
2.      Etiologi Labiopalatoskizis
3.      Klasifikasi Labiopalatoskizis
4.      Manifestasi Klinis Labiopalatoskizis
5.      Penatalaksanaan Labiopalatoskizis

C.   KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahap
Kegiatan Pengajar
Kegiatan
Mahasiswa
Media dan
alat
Metode
Pendahuluan
(menit 1-3)
1.      Mengucapkan Salam

2.      Menginformasikan pokok materi yang akan diajarkan
3.      Menjelaskan relevansi pokok bahasan ini dengan profesi bidan
4.      Menjelaskan tujuan pembelajaran ini
5.      Me;lakukan apersepsi berkaitan dengan materi yang akan disampaikan
Menjawab Salam
Memperhatikan
Memperhatikan

Memperhatikan


Memperhatikan

Memperhatikan
-

-

-


-

-
-

Ceramah

Ceramah


Ceramah

Ceramah
Penyajian
(Menit 4-16)
6.      Menjelaskan tentang pengertian Labiopatoskizis
a.       Menanyakan kepada mahasiswa tentang pengertian Labiopalatoskizis
b.      Mengklarifikasi jawaban mahasiswa dan menjelaskan pengertian Labiopaltoskizis

7.      Menjelaskan tentang etiologi Labiopalatoskizis
a.       Menanyakan kepada mahasiswa tentang etiologi Labiopalatoskizis
b.      Mengklarifikasi jawaban mahasiswa dan menjelaskan etiologi Labiopalatoskizis

8.      Menjelaskan tentang klasifikasi Labiopaltoskizis
a.       Menanyakan kepada mahasiswa tentang klasifikasi Labiopalatoskizis
b.      Memberikan penguatan jawaban yang telah disebutkan oleh mahasiswa
c.       Mengklarifikasi jawaban mahasiswa
d.      Menjelaskan klasifikasi Labiopalatoskizis


9.      Menjelaskan manifestasi klinis Labiopaltoskizis
a.       Menanyakan kepada mahasiswa tentang manifestasi klinis Labiopalatoskizis
b.      Memberikan penguatan  jawaban yang telah disebutkan oleh mahasiswa
c.       Mengklarifikasi jawaban mahasiswa
d.      Menjelaskan manifestasi klinis Labiopalatoskizis

10.  Menjelaskan tentang penatalaksanaan Labiopalatoskizis
a.       Menanyakan kepada mahasiswa tentang penatalaksanaan Labiopalatoskizis
b.      Memberikan penguat jawaban yang telah disebutkan oleh mahasiswa
c.       Mengklarifikasi jawaban mahasiswa
d.      Menjelaskan penatalaksanaan Labiopalatoskizis



Menjawab Pertanyaan


Memperhatikan dan mencatat





Menjawab Pertanyaan


Memperhatikan






Memperhatikan



Memperhatikan dan mencatat


Menjawab Pertanyaan
Memperhatikan





Memperhatikan



Memperhatikan dan mencatat


Menjawab pertanyaan
Memperhatikan





Memperhatikan



Memperhatikan dan mencatat


Menjawab pertanyaan
Memperhatikan




-



LCD, Laptop






-



-






LCD, Laptop



LCD, Laptop



-

-





LCD, Laptop



LCD, Laptop



-

-





LCD, Laptop



LCD, Laptop



-

LCD, Laptop


Tanya Jawab


Tanya Jawab





Tanya Jawab


Ceramah






Ceramah



Ceramah / Tanya Jawab

Tanya Jawab
Ceramah





Ceramah



Ceramah / Tanya Jawab

Tanya Jawab
Ceramah





Ceramah



Ceramah / Tanya Jawab

Tanya Jawab
Ceramah
Penutup
(Menit 17-20)
11.  Menyimpulkan secara singkat materi yang telah disampaikan
12.  Mengevaluasi materi yang telah disampaikan dengan cara memberi pertanyaan kepada mahasiswa
13.  Memberikan penguatan kepada mahasiswa
14.  Mengucapkan salam penutup

Memperhatikan dan Mencatat

Menjawab Pertanyaan


Memperhatikan

Menjawab Salam

-


-



-

-
Ceramah


Tanya Jawab


Ceramah

Ceramah



D.    Evaluasi
1.      Teori
·         UTS           : 15 %
·         UAS          : 25%
2.      Praktek            : 60%

E.     Referensi
Ngastiyah, 1997. Perawatan Anak Sakit, jakarta : EGC

Ilmu Kesehatan Anak, 2007, Jakarta : Infomedika
















Lampiran 1. Materi

LABIOPALATOSKIZIS

A.   PENGERTIAN
·         Labio / Palato skisis merupakan kongenital yang berupa adanya kelainan bentuk pada struktur wajah (Ngastiah, 1997).
·         Bibir sumbing adalah malformasi yang disebabkan oleh gagalnya propsuesus nasal median dan maksilaris untuk menyatu selama perkembangan embriotik. (Ilmu Kesehatan Anak, 2007).
·         Palatoskisis adalah adanya celah pada garis tengah palato yang disebabkan oleh kegagalan penyatuan susunan palato pada masa kehamilan 7-12 minggu (Ngastiah, 1997).

B.   ETIOLOGI
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya bibir sumbing. faktor tersebut antara lain , yaitu :
1.      Factor Genetik atau keturunan
Dapat terjadi karena adaya adanya mutasi gen ataupun kelainan kromosom. Pada setiap sel yang normal mempunyai 46 kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom non-sex ( kromosom 1 s/d 22 ) dan 1 pasang kromosom sex ( kromosom X dan Y ) yang menentukan jenis kelamin. Pada penderita bibir sumbing terjadi Trisomi 13 atau Sindroma Patau dimana ada 3 untai kromosom 13 pada setiap sel penderita, sehingga jumlah total kromosom pada tiap selnya adalah 47. Jika terjadi hal seperti ini selain menyebabkan bibir sumbing akan menyebabkan gangguan berat pada perkembangan otak, jantung, dan ginjal.
2.      Kurang Nutrisi contohnya defisiensi Zn dan B6, vitamin C pada waktu hamil, kekurangan asam folat.
3.      Radiasi
4.      Terjadi trauma pada kehamilan trimester pertama.
5.      Infeksi pada ibu yang dapat mempengaruhi janin contohnya seperti infeksi Rubella dan Sifilis, toxoplasmosis dan klamidia
6.      Pengaruh obat teratogenik, termasuk jamu dan kontrasepsi hormonal, akibat toksisitas selama kehamilan, misalnya kecanduan alkohol, terapi penitonin
7.      Multifaktoral dan mutasi genetic
8.      Diplasia ektodermal

C.   KLASIFIKASI
1.      Berdasarkan lengkap/ tidaknya celah yang terbentuk :
a.       Komplit
b.      Inkomplit
2.      Berdasarkan lokasi/ jumlah kelainan :
a.       Unilateral
b.      Bilateral

D.   MANIFESTASI KLINIS
1.      Masalah asupan makanan
2.      Masalah Dental
Anak yang lahir dengan labiospalatochisis mungkin mempunyai masalah tertentu yang berhubungan dengan kehilangan, malformasi, dan malposisi dari gigi geligi pada arean dari celah bibir yang terbentuk.
3.      Infeksi telinga
Anak dengan labio-palatoschisis lebih mudah untuk menderita infeksi
telinga karena terdapatnya abnormalitas perkembangan dari otot-otot yang mengontrol pembukaan dan penutupan tuba eustachius.

4.      Gannguan berbicara
Pada bayi dengan labio-palatoschisis biasanya juga memiliki abnormalitas pada perkembangan otot-otot yang mengurus palatum mole. Saat palatum mole tidak dapat menutup ruang/ rongga nasal pada saat bicara, maka didapatkan suara dengan kualitas nada yang lebih tinggi (hypernasal quality of speech). Meskipun telah dilakukan reparasi palatum, kemampuan otot – otot tersebut diatas untuk menutup ruang/ rongga nasal pada saat bicara mungkin tidak dapat kembali sepenuhnya normal.

E.   PENATALAKSANAAN
Tindakan pembedahan dapat dilakukan pada saat usia anak 3 bulan.12 Ada tiga tahap penatalaksanaan labiospalatoskizis yaitu :
1.      Tahap Sebelum Operasi
Pada tahap sebelum operasi yang dipersiapkan adalah:
·         Ketahanan tubuh bayi menerima tindakan operasi
·         Asupan gizi yang cukup
Dilihat dari keseimbangan berat badan yang dicapai dan usia yang memadai.

2.      Tahap Sewaktu Operasi
Tahapan selanjutnya adalah tahapan operasi, pada saat ini yang diperhatikan adalah soal kesiapan tubuh si bayi menerima perlakuan operasi, hal ini hanya bisa diputuskan oleh seorang ahli bedah. Usia optimal untuk operasi bibir sumbing (labioplasty) adalah usia 3 bulan, Usia ini dipilih mengingat pengucapan bahasa bibir dimulai pada usia 5-6 bulan sehingga jika koreksi pada bibir lebih dari usia tersebut maka pengucapan huruf bibir sudah terlanjur salah sehingga kalau dilakukan operasi pengucapan huruf bibir tetap menjadi kurang sempurna.
Operasi untuk langit-langit (palatoplasty) optimal pada usia 18 – 20 bulan
mengingat anak aktif bicara usia 2 tahun dan sebelum anak masuk sekolah.
Operasi yang dilakukan sesudah usia 2 tahun harus diikuti dengan tindakan speech teraphy. Karena jika tidak, setelah operasi suara sengau pada saat bicara tetap terjadi karena anak sudah terbiasa melafalkan suara yang salah, sudah ada mekanisme kompensasi memposisikan lidah pada posisi yang salah. Bila gusi juga terbelah (gnatoschizis) kelainannya menjadi labiognatopalatoschizis, koreksi untuk gusi dilakukan pada saat usia 8–9 tahun bekerja sama dengan dokter gigi ahli ortodonsi.

3.      Tahap Setelah Operasi
Tahap selanjutnya adalah tahap setelah operasi, penatalaksanaanya tergantung dari tiap-tiap jenis operasi yang dilakukan, biasanya dokter bedah yang menangani akan memberikan instruksi pada orang tua pasien misalnya setelah operasi bibir sumbing luka bekas operasi dibiarkan terbuka dan tetap menggunakan sendok atau dot khusus untuk memberikan minum bayi. Banyaknya penderita bibir sumbing yang datang ketika usia sudah melebihi batas usia optimal untuk operasi membuat operasi hanya untuk keperluan kosmetika saja sedangkan secara fisiologis tidak tercapai, fungsi bicara tetap terganggu seperti sengau dan lafalisasi beberapa huruf tetap tidak sempurna, tindakan speech teraphy pun tidak banyak bermanfaat.









Lampiran 2. Evaluasi

EVALUASI

A.   DAFTAR PERTANYAAN
1.      Sebutkan pengertian Labiopalatoskizis ?
2.      Sebutkan klasifikasi dari Labiopalatoskizis?

B.   KUNCI JAWABAN
1.      Pengertian Labiopalatoskizis
·         Labio / Palato skisis merupakan kongenital yang berupa adanya kelainan bentuk pada struktur wajah (Ngastiah, 1997).

·         Palatoskisis adalah adanya celah pada garis tengah palato yang disebabkan oleh kegagalan penyatuan susunan palato pada masa kehamilan 7-12 minggu (Ngastiah, 1997).

2.      Klasifikasi Labiopalatoskizis
a.       Berdasarkan lengkap / tidaknya celah yang terbentuk :
1)      Komplit
2)      Inkomplit

b.      Berdasarkan lokasi/ jumlah kelainan :
1)      Unilateral
2)      Bilateral

Tidak ada komentar:

Posting Komentar