Selasa, 11 Oktober 2016

kumpulan daftar tilik BBL



Daftar Tilik Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir


Rounded Rectangle: Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1.	Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2.	Mampu	: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau  pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3.	Mahir	: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

T / S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
 













PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
No.
Langkah Kerja
Kasus
1
2
3
4
5
1
Siapkan peralatan dan bahan.





Key point: alat dan bahan disusun secara ergonomis agar mudah dijangkau.
2
Jelaskan kepada orang tua/keluarga bayi mengenai prosedur yang akan dilakukan.





Key point: sampaikan dengan kalimat yang mudah dimengerti dan dapat diterima.
3
Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, lalu keringkan.








Key point: lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan, cuci tangan dengan 7 langkah.


4
Gunakan sarung tangan pada kedua tangan.





Key point: sarung tangan yang digunakan cukup sarung tangan bersih.
5
Atur posisi bayi untuk pemeriksaan fisik.





Key point: baringkan terlentang diatas alas yang kering dan hangat serta aman (jauh dari barang-barang yang membahayakan bayi).
6
Lepaskan pakaian bayi dan nilai keadaan umum bayi:





a.       Ukuran keseluruhan





b.      Kepala, badan dan ekstremitas





c.       Tonus otot dan tingkat aktifitas





d.      Warna kulit dan bibir





e.       Tangisan bayi





Key point: selama dilakukan pemeriksaan, tetap jaga kehangatan bayi.

7
Lakukan pemeriksaan tanda vital:





a.       Periksa laju nafas dengan melihat tarikan nafas pada dada





Key point: normalnya adalah 40-60 kali/menit, perhatikan apakah ada tarikan dinding dada yang dalam.
b.      Periksa laju jantung dengan menggunakan stetoskop.





Key point: normalnya adalah 120-160 kali/menit.
c.       Periksa suhu badan bayi.





Key point: normalnya adalah 36,5–37,20 C
8
Lakukan pemeriksaan berat badan bayi.





Key point: pemeriksaan berat badan bayi tidak harus dalam keadaan telanjang, pakaian bayi dapat dikurangi 200-300 gram dari total berat badan.
9
Lakukan pemeriksaan panjang badan bayi.





10
Lakukan pemeriksaan kepala bayi, perhatikan dengan baik:





a.       Ubun-ubun.




b.      Sutura.




c.       Penonjolan/cekungan.




d.      Lingkar kepala.




11
Lakukan pemeriksaan pada telinga dengan melihat hubungan letak dengan mata dan kepala serta adanya kelainan.





Key point: ketidaksimetrisan letak, dapat mengarah kepada down syndrome.
12
Lakukan pemeriksaan pada mata.





Key point: perhatikan apakah tanda infeksi, seperti mata merah, terdapat pengeluaran.
13
Lakukan pemeriksaan pada:





a.       Bibir dan langit-langit bibir





b.      Periksa kemungkinan adanya sumbing





c.       Periksa refleks rooting dan sucking





14
Lakukan pemeriksaan pada leher bayi:





a.       Pembengkakan.





b.      Pembesaran kelenjar.





c.       Refleks tonic neck.





15
Lakukan pemeriksaan pada dada bayi:





a.       Bentuk dada.





b.      Puting susu.





c.       Lingkar dada.





16
Lakukan pemeriksaan pada bahu, lengan, dan tangan bayi:





a.       Gerakan bayi apakah normal/ tidak.





b.      Kelengkapan/ jumlah jari tangan.





c.       Periksa refleks palmar graps.





17
Lakukan pemeriksaan sistim syaraf bayi, periksa refleks moro.





18
Lakukan pemeriksaan pada daerah perut bayi:






a.       Bentuk perut.






b.      Penonjolan sekitar tali pusat saat menangis.






c.       Perdarahan pada talli pusat.






d.      Lembek (pada saat tidak menangis).






e.       Tonjolan pada daerah perut.





19
Lakukan pemeriksaan pada kelamin  bayi.





Kelamin laki-laki:





a.       Testis berada dalam skrotum/ tidak.





b.      Penis berlubang dan terletak pada ujung penis/tidak.





Kelamin perempuan:





a.       Vagina berlubang/ tidak.





b.      Uretra berlubang/ tidak.





c.       Labia mayora menutupi labia minora/ tidak.





20
Lakukan pemeriksaan pada daerah panggul, periksa adanya kelainan tanda “klik”.





21
Lakukan pemeriksaan pada daerah tungkai dan kaki:





a.       Gerakan normal/ tidak.
b.      Tampak normal/ tidak.
c.       Jumlah jari lengkap/ tidak.
d.      Refleks graps.
e.       Refleks babinski.
22
Lakukan pemeriksaan pada daerah punggung dan anus:





a.       Apakah ada pembengkakan atau ada cekungan.





b.      Apakah terdapat anus/ tidak.





c.       Refleks galant.







23
Lakukan pemeriksaan pada kulit bayi:





a.       Apakah terdapat verniks/ tidak.





b.      Warna kulit dan bibir.





c.       Pembengkakan/ bercak hitam.





d.      Tanda lahir/ birth mark.





24
Lepaskan sarung tangan pada larutan klorin 0,5%.





Key point: lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik.
25
Rapikan kembali alat-alat yang telah digunakan.





26
Mengenakan kembali pakaian bayi.





27
Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, lalu mengeringkannya.





28
Berikan penjelasan pada ibu mengenai hasil pemeriksaan dan konseling tanda bahaya pada bayi baru lahir.





Key point: sampaikan dalam kalimat yang jelas dan mudah dimengerti.
29
Cek kembali pemahaman ibu terhadap konseling.
Key point : lakukan dengan cara meminta ibu mengulang apa yang telah disampaikan.





30
Lakukan pendokumentasian mengenai tindakan yang telah dilakukan dan hasil pemeriksaan.





SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100%
                                    90
TANGGAL PRAKTIKUM                                                     (……………………)
PARAF PENILAI                                                                     (……………………)





Daftar Tilik Memandikan Bayi


Rounded Rectangle: Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1.	Perlu perbaikan	: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2.	Mampu		: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3.	Mahir			: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

T / S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.


T / S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
 













MEMANDIKAN BAYI
No.
Langkah Kerja
Kasus
1
2
3
4
5
1
Siapkan peralatan dan bahan.





Key point: alat dan bahan disusun secara ergonomis agar mudah dijangkau.
2
Jelaskan kepada orang tua/keluarga bayi mengenai prosedur yang akan dilakukan.





Key point: sampaikan dengan kalimat yang mudah dimengerti dan dapat diterima.
3
Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, lalu keringkan.





Key point: lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan, cuci tangan dengan 7 langkah.


4
Menyiapkan baju bayi yang akan dipakai setelah mandi, sekaligus bentangkan handuknya.





Key point: pastikan pakaian bayi tersusun sesuai dengan urutan pemakaiannya.
5
Menuangkan air dingin lalu tambahkan air panas secukupnya sampai air terasa hangat, suhu air 36-38 derajat celcius.





Key point: cara memastikan bahwa air benar-benar hangat dengan cara memasukkan siku tangan ke dalam air.
6
Membuka terlebih dahulu pakaian bawah bayi, periksa apakah bayi BAK/BAB, jika BAB bersihkan terlebih dahulu alat kelaminnya dengan menggunakan kapas basah.





7
Melatakkan bayi diatas handuk kemudian buka baju bayi.





8
Membersihkan daerah wajah dan leher dengan menggunakan washlap yang telah dicelupkan kedalam air hangat.





Key point: hindari pemakaian sabun pada saat membersihkan bagian muka, mata dan telinga bayi.
9
Membasahi kembali lap dengan menggunakan shampoo bersihkan rambut bayi.





10
Mengangkat bayi kedalam bak mandi dengan kepala/leher bayi bertumpu pada lengan kiri sementara telapak tangan berada di ketiak dan tangan kanan memegang pantatnya.





11
Dengan menggunakan tangan kanan membersihkan tubuh bayi dengan memakai washlap yang telah disabuni, mulai dari daerah dada.





12
Membilas rambut dan tubuh bayi sampai bersih.





13
Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk dan kenakan pakaiannya.





14
Menulis di buku catatan  mengenai tindakan yang telah dilakukan dan memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi.





SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100%
                                    27
TANGGAL PRAKTIKUM                                                     (……………………)
PARAF PENILAI                                                                     (……………………)
































Daftar Tilik Metode Kangguru


Rounded Rectangle: Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1.	Perlu perbaikan	: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2.	Mampu		: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3.	Mahir			: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

T / S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.



T / S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
 













METODE KANGGURU
No.
Langkah Kerja
Kasus
1
2
3
4
5
1
Siapkan peralatan dan bahan.





Key point: alat dan bahan disusun secara ergonomis agar mudah dijangkau.
2
Jelaskan kepada orang tua/keluarga bayi mengenai prosedur yang akan dilakukan.





Key point: sampaikan dengan kalimat yang mudah dimengerti dan dapat diterima.
3
Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, lalu keringkan.





Key point: lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan, cuci tangan dengan 7 langkah.

4
Membersihkan daerah dada dan perut ibu dengan air dan sabun agar terbebas dari kuman.





5
Membersihkan bayi dengan kain bersih dan hangat, pakailah popok dan topi.





Key point: gantilah popok bayi bila bayi BAB/BAK.
6
Memakaikan kain gendong dan kancingkan kain untuk menggendong bayi.





7
Memakaikan baju metode kangguru,tanpa BH dan baju dalam. Masukkan tangan kanan lalu tangan kiri setelah itu disilang.





8
Meletakkan bayi dalam posisi vertikal, dapat ditengah payudara atau sedikit ke samping kanan/kiri sesuaikan dengan kenyamanan bayi dan ibu.





Key point: jaga posisi tetap vertikal dan usahakan kulit bayi kontak langsung dengan kulit ibu. Jaga jalan nafas bayi jangan sampai tertutupi.
9
Mengancingkan baju kangguru.





Key point: hindari penggunaan baju yang sempit dan usahakan badan bayi tertutupi oleh baju.
10
Mengangkat bayi kedalam bak mandi dengan kepala/leher bayi bertumpu pada lengan kiri sementara telapak tangan berada di ketiak dan tangan kanan memegang pantatnya.





Key point: pastikan kemanan bayi agar tidak tergelincir.
11
Ibu memakai baju kangguru secara terus menerus agar bayi selalu dlam keadaan hangat.





Key point: pantau keadaan bayi meliputi suhu, warna kulit, pernafasan, gerak, kuatnya menetek dan beri ASI sesering mungkin.

12
Petugas kesehatan / Bidan memeriksa keadaan bayi setiap hari dan mengobservasi: denyut jantung, pernafasan, suhu, berat badan, aktivitas.





13
Menghentikan metode kangguru setelah berat badan lebih dari 2500 gram, suhu normal 36,5-37,5 0C.





14
Menulis di buku catatan  mengenai tindakan yang telah dilakukan dan memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi.





SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100%
                                    42
TANGGAL PRAKTIKUM                                                     (……………………)
PARAF PENILAI                                                                     (……………………)


























Daftar Tilik Pemijatan Bayi Prematur


Rounded Rectangle: Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1.	Perlu perbaikan	: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2.	Mampu		: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3.	Mahir			: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

T / S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.


T / S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
 













PEMIJATAN BAYI PREMATUR
No.
Langkah Kerja
Kasus
1
2
3
4
5
1
Siapkan peralatan dan bahan.





Key point: alat dan bahan disusun secara ergonomis agar mudah dijangkau.
2
Jelaskan kepada orang tua/keluarga bayi mengenai prosedur yang akan dilakukan.





Key point: sampaikan dengan kalimat yang mudah dimengerti dan dapat diterima.
3
Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, lalu keringkan.





Key point: lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan, cuci tangan dengan 7 langkah.


4
Mintalah izin pada bayi sebelum dilakukan pemijatan dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajak bicara.





Key point: duduklah pada posisi yang nyaman dan sediakan waktu minimum selama 15 msnit untuk melakukan seluruh tahap pemijatan.
5
Melakukan rangsangan taktil / raba (massage), membaringkan bayi dalam posisi tengkurap diatas permukaan kain yang rata, lembut dan bersih.





Key point: usahakan agar gerakan dilakukan dengan lambat dan lembut, jangan memberikan sentuhan yang berlebihan. Sertiap gerakan dikerjakan selama 2 kali 5 detik, dan diulang 6 kali pada setiap bagian
6
Kepala
Dengan menggunakan kedua telapak tangan, usap kepala dari mulai puncak kepala sampai leher, kemudian kembali ke puncak kepala.





7
Bahu
Dengan menggunakan dua jari tangan kanan dan kiri usap kedua belah bahu bayi dari pertengahan punggung kepangkal lengan, kemudian kembali lagi kepertengahan.





8
Punggung
Dengan menggunkan kedua jari tangan usaplah leher menuju ke pantat, lalu kembali ke leher.





9
Kaki
Dengan menggunakan kedua jari tangan usaplah kedua kaki secara bersamaan mulai dari pangkal paha ke pergelangan kaki, kemudian kembali lagi ke pangkal paha.





10
Lengan
Dengan menggunakan kedua jari tangan usaplah kedua kaki secara bersamaan mulai dari pangkal bahu ke pergelangan tangan, kemudian kembali lagi ke pangkal bahu.





11
Melakukan rangsangan kinestetik (bersepeda), posisi bayi masih keadaan terlentang.





12
Lengan
·         Memegang lengan pada pergelangan tangan, kemudian tekuklah pada sikut
·         Gerakan dilakukan satu persatu pada kedua lengan
·         Jangan memaksakan setiap gerakan jika bayi tidak menginginkannya





13
Kaki daerah pergelangan kaki, tekuk didaerah:
·         Memegang lutut dan panggul
·         Gerakan dilakukan satu persatu pada kedua kaki





14
Kaki
·         Memegang daerah pergelangan kaki, kemudian tekuk didaerah lutut
·         Tekan kaki ke daerah perut secara bersamaan
·         Hindari penekanan yang berlebihan





15
Merapikan kembali alat-alat yang telah dipergunakan.





16
Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir lalu mengeringkannya.





17
Menulis di buku catatan  mengenai tindakan yang telah dilakukan dan memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi.





SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100%
                                    51
TANGGAL PRAKTIKUM                                                     (……………………)
PARAF PENILAI                                                                     (……………………)


Daftar Tilik Penggunaan DDST


Rounded Rectangle: Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1.	Perlu perbaikan	: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2.	Mampu		: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3.	Mahir			: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

T / S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.


1.	.

T / S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
 













PENGGUNAAN DDST
No.
Langkah Kerja
Kasus
1
2
3
4
5

PERSIAPAN





1
Mempersipkan tempat test.





2
Siapkan peralatan dan bahan.





Key point: alat dan bahan disusun secara ergonomis agar mudah dijangkau.
3
Mempersiapkan formulir DDST.






KONSELING





4
Menyapa orang tua / pengasuh dan anak dengan ramah.





5
Jelaskan kepada orang tua/pengasuh tujuan dilakukan test perkembangan (test ini bukan untuk mengetahui IQ anak).





6
Membuat komunikasi yang baik dengan anak.






PELAKSANAAN





7
Menghitung umur anak dengan benar.





8
Menanyakan apakah anak lahir prematur dan bila “ya” koreksi umur anak.





9
Menulis tanggal pemeriksaan diatas garis umur.





10
Membuat garis umur dengan benar.





11
Melakukan tugas perkembangan untuk tiap sector minimal 3 tugas sebelah kiri garis umur dan bila lulus diteruskan sampai menembus garis umur serta sebelah kanan sampai anak gagal pada 3 tugas perkembangan. Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu uji coba pada langkah 11, lakukan uji coba tambahan ke sebelah kiri garis umur pada sektor yang sama sampai anak dapat lulus 3 tugas perkembangan.





12
Memberi skor penilaian dengan tepat.





13
Selama penilaian orang tua/ pengasuh ditanyakan adanya perilaku yang khas pada anak.





14
Mengambil kesimpulan dengan benar.





15
Menjelaskan hasil penilaian dan tindak lanjut. Mengucapkan terimakasih dan salam perpisahan.





SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100%
                                    51
TANGGAL PRAKTIKUM                                                     (……………………)
PARAF PENILAI                                                                     (……………………)



Daftar Tilik Imunisasi BCG


Rounded Rectangle: Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1.	Perlu perbaikan	: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2.	Mampu		: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3.	Mahir			: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

T / S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
 













IMUNISASI BCG
No.
Langkah Kerja
Kasus
1
2
3
4
5
1
Siapkan peralatan dan bahan.





Key point: alat dan bahan disusun secara ergonomis agar mudah dijangkau.
2
Menjelaskan pada ibu bayi mengenai prosedur yang akan dilakukan.





Key point: bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk bekerja sama.
3
Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu mengeringkannya.





Key point: untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan.
4
Membuka ampul vaksin.





Key point: pastikan vaksin tidak kadaluarsa.
5
Melilitkan plastik pada leher ampul dengan erat.





6
Mempertahankan ampul vaksin pada lehernya dengan hati-hati keluar dari lilitan.





7
Melarutkan vaksin BCG dengan pelarut vaksin BCG.





Key point: Gunakan semprit 5 cc yang steril.
8
Menggoyang-goyangkan ampul vaksin hingga vaksin larut secara merata.





9
Mengisi semprit dengan vaksin BCG menggunakan semprit 0,1 cc.





10
Mengeluarkan gelembung udara





Key point: perhatikan agar vaksin tidak terlalu banyak atau sedikit, ukur agar piston tepat pada skala 0,05 cc.





11
Mengatur posisi bayi.





Key point: bayi dapat dipangku ibunya atau dibaringkan.
12
Membersihkan lengan kiri bayi dengan menggunakan kapas yang dibasahi air matang.





13
Memegang lengan anak dengan tangan kiri dan memegang semprit dengan tangan kanan, lobang jarum semprit menghadap keatas.





14
Memasang ujung jarum kedalam kulit sedikit mungkin melukai kulit.





Key point: penyuntikan dilakukan pada 1/3 lengan kanan bagian atas, suntikan dilakukan secara intra cutan.





15
Meletakkan ibu jari tangan kiri diatas ujung barrel. Memegang pangkal barrel antara jari telunjuk dan jari tengah, lalu dorong piston dengan ibu jari tangan kanan.





16
Menyuntikan 0,05 cc vaksin BCG





17
Mencabut jarum setelah habis vaksin.





18
Merapikan kembali alat-alat yang telah dipergunakan





19
Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu mengeringkannya.





20
Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi.





SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100%
                                    60
TANGGAL PRAKTIKUM                                                     (……………………)
PARAF PENILAI                                                                     (……………………)





















Daftar Tilik Imunisasi Polio


Rounded Rectangle: Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1.	Perlu perbaikan	: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2.	Mampu		: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3.	Mahir			: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

T / S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
 













IMUNISASI POLIO
No.
Langkah Kerja
Kasus
1
2
3
4
5
1
Siapkan peralatan dan bahan.





Key point: alat dan bahan disusun secara ergonomis agar mudah dijangkau.
2
Menjelaskan pada ibu bayi mengenai prosedur yang akan dilakukan.





Key point: bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk bekerja sama.
3
Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu mengeringkannya.





Key point: untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan.
4
Membuka tutup metal dan tutup karet pada flakon vaksin polio.





Key point: pastikan vaksin tidak kadaluarsa.
5
Memasang pipet plastik pada flakon





6
Mengatur posisi bayi.





Key point: bayi dapat dipangku ibunya atau dibaringkan.
7
Menekan kedua pipi bayi dengan menggunakan kedua jari tangan kiri, sehingga bayi membuka mulutnya.





Key point: Lakukan dengan lembut dan hati-hati, jangan sampai melukai bayi.
8
Tangan kanan memegang flakon vaksin polio, lalu meneteskan 2 tetes vaksin ke mulut bayi.





9
Merapikan kembali alat-alat yang telah dipergunakan





10
Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu mengeringkannya.





11
Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi.





SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100%
                                    33
TANGGAL PRAKTIKUM                                                     (……………………)
PARAF PENILAI                                                                     (……………………)




Daftar Tilik Imunisasi DPT


Rounded Rectangle: Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1.	Perlu perbaikan	: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2.	Mampu		: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3.	Mahir			: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

T / S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
 













IMUNISASI DPT
No.
Langkah Kerja
Kasus
1
2
3
4
5
1
Siapkan peralatan dan bahan.





Key point: alat dan bahan disusun secara ergonomis agar mudah dijangkau.
2
Menjelaskan pada ibu bayi mengenai prosedur yang akan dilakukan.





Key point: bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk bekerja sama.
3
Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu mengeringkannya.





Key point: untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan.
4
Membuka ampul vaksin.





Key point: pastikan vaksin tidak kadaluarsa.
5
Mengusap karet penutup pada flakon dengan menggunakan kapas basah sebagai tindakan desinfeksi.





6
Mengambil semprit steril ukuran 1 cc dan memasang jarum DPT kedalam semprit tersebut





7
Membuka tutup jarum dengan menghisap udara kedalam semprit sebanyak 0,5 cc.





Key point: lakukan dengan hati-hati sewaktu melakukannya, jaga agar tetap steril.





8
Menusukkan jarum ked lam karet penutup flakon lalu masukkan udaranya ke dalam flakon.





9
Membalikkan flakon vaksin sehingga posisi berada diatas jarum, lalu menyedot 0,5 cc vaksin kedalam semprit.





Key point: Lakukan dengan benar dan hati-hati, sewaktu mengisikan vaksin perhatikan vaksin sudah tercampur dengan rata dan tidak ada vaksin yang beku.





10
Mencabut jarum dari flakon, semprit ditegak luruskan keatas untuk melihat apakah terdapat gelembung udara, doronglah piston sehingga gelembung udara keluar.





11
Mengatur posisi bayi.





Key point: bayi dapat dipangku ibunya atau dibaringkan.
12
Menyuntikkan vaksin DPT sebanyak 0,5 cc pada paha sebelah luar dengan suntikan IM.





13
Merapikan kembali alat-alat yang telah dipergunakan





14
Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu mengeringkannya.





15
Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi.





SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100%
                                    27
TANGGAL PRAKTIKUM                                                     (……………………)
PARAF PENILAI                                                                     (……………………)

































Daftar Tilik Imunisasi Hepatitis B Uniject


Rounded Rectangle: Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
4.	Perlu perbaikan	: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
5.	Mampu		: Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
6.	Mahir			: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

T / S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
 













IMUNISASI HEPATITIS B UNIJECT
No.
Langkah Kerja
Kasus
1
2
3
4
5
1
Siapkan peralatan dan bahan.





Key point: alat dan bahan disusun secara ergonomis agar mudah dijangkau.
2
Menjelaskan pada ibu bayi mengenai prosedur yang akan dilakukan.





Key point: bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk bekerja sama.
3
Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu mengeringkannya.





Key point: untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan.
4
Mempersiapkan posisi bayi.





Key point: penyuntikkan dilakukan pada 1/3 paha bagian luar secara IM.
5
Mengambil uniject dari dalam termos vaksin / lemari pendingin.





Key point: pastikan uniject tidak kadaluarsa.
6
Membuka kantong alumunium / plastik dengan mengeluarkan uniject.





7
Memegang uniject pada leher dan tutup jarum dengan memegang keduanya diantara jari telunjuk dan jempol.





8
Mendorong tutup jarum kearah lateral dengan tekanan.





9
Meneruskan mendorong sampai tidak ada jarak antara tutup jarum dan leher.





Key point: saat uniject diaktifkan akan terasa ada hambatan dan rasa menembus lapisan.
10
Membuka tutup jarum.





11
Memegang uniject pada bagian leher dan menusukkan jarum pada bayi.





Key point: pada imunisasi jenis uniject tidak diperlukan aspirasi. Sewaktu penyuntikkan usahakan anak berada dalam keadaan tenang.
12
Memijat reservoir dengan kuat untuk memasukkan vaksin, setelah reservoir kempis cabut uniject dari paha bayi dengan cepat.





Key point: pastikan seluruh uniject masuk ke tubuh bayi.
13
Membuang uniject yang sudah tidak dipakai di tempat benda tajam.





14
Merapikan kembali alat-alat yang telah dipergunakan





15
Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu mengeringkannya.





16
Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi.





SKOR NILAI = ∑ NILAI x 100%
                                    48
TANGGAL PRAKTIKUM                                                     (……………………)
PARAF PENILAI                                                                     (……………………)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar