Selasa, 11 Oktober 2016

SAP CAPUTSUCCEDANEUM



SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
PRAKTEK MICRO TEACHING






 













Oleh :
NURUL PUJIASTUTI





PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
STIKES NGUDI WALUYO
UNGARAN
2010

LEMBAR PERSETUJUAN

Rencana pembelajaran mikro dengan Sub Pokok Bahasan “Caput Suksedaneum” ini telah disetujui untuk disajikan pada tanggal 4 Desember 2010.




Ungaran, ... Desember 2010
Praktikan


(NURUL PUJIASTUTI)




Mengetahui



Pembimbing I


(Drs. Achmad Sugandi, M. Pd)
Pembimbing II


(Aisyah solechati, S.Si.T)






LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Pembelajaran micro teaching dengan Sub Pokok Bahasan “Caput Suksedaneum” ini telah disetujui untuk disajikan pada tanggal  Desember 2010




Ungaran,...Desember 2010


Mengesahkan


Penguji I


(Drs. Suripto, M. Pd)


Penguji II

( Drs. Achmad Sugandi, M. Pd)








SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
MICRO TEACHING

Mata Kuliah                : Asuhan Neonatus , Bayi Dan Anak Balita
Kode Mata Kuliah      : Bd. 306
Beban Studi                : 4 SKS (T=2; P=2)
Penempatan                 : D III Kebidanan/Semester III
Pokok Bahasan           : Asuhan Neonatus Dengan Jejas Persalinan
Sub Pokok Bahasan    : Caput Suksedaneum
Waktu Pertemuan       : 1x15 menit
Hari/Tanggal               : Rabu 4 Desember  2010

A.    Tujuan Instruksional
1.      Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu mempraktekan asuhan pada neonatus dan bayi baru lahir dengan masalah yang lazim terjadi.
2.      Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat
a.       Menguraikan pengertian Caput suksedaneum dengan benar
b.      Menyebutkan etiologi Caput suksedaneum dengan benar
c.       Menyebutkan 5 standa gejala Caput suksedaneum dengan benar
d.      Menguraikan  penatalaksanaan Caput suksedaneum dengan benar

B.     Pokok-pokok Materi
1.      Pengertian Caput suksedaneum
2.      Etiologi Caput suksedaneum pada
3.      Tanda dan gejala Caput suksedaneum
4.      Tindakan penatalaksanaan Caput suksedaneum



C.    Kegiatan pembelajaran
Tahap waktu
Kegiatan dosen
Kegiatan mahasiswa
Media/alat
Metode
Pendahuluan
3 menit
1.   Membuka pertemuan dan mengucapkan salam
2.   Menginformasikan pokok materi yang akan dibahas
3.   Menyampaikan tujuan pembelajaran
4.   Melakukan apersepsi berkaitan dengan materi yang akan disampaikan
Menjawab salam

Memperhatikan


Memperhatikan

Memperhatikan
-


-


        -

-
Ceramah


Ceramah


 Ceramah

Ceramah

Penyajian
9 menit
5.        Menjelaskan pengertian Caput suksedaneum dengan cara :
a.  Menggali pengetahuan mahasiswa
tentang pengertian Caput suksedaneum

b. Memberi penguatan jawaban mahasiswa
c.  Menyimpulkan jawaban mahasiswa
6.        Menyebutkan etiologi Caput suksedaneum dengan cara :
a.           Menggali pengetahuan mahasiswa tentang etiologi Caput suksedaneum
b.           Memberi penguatan jawaban mahasiswa
7.        Menyebutkan tanda dan gejala Caput suksedaneum dengan cara :
a.  Menggali pengetahuan   mahasiswa tentang tanda dan gejala  Caput suksedaneum
b.           Memberi penguatan jawaban mahasiswa
8.     Menjelaskan penatalaksanaan caput suksedaneum dengan cara :

a.  Menggali pengetahuan mahasiswa tentang etiologi Caput suksedaneum
b. Memberi penguatan jawaban mahasiswa
9.    Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang materi yang telah diberikan
10.               Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memberikan pendapat
11.    Memberikan reward/ penguatan terhadap jawaban mahasiswa
Memperhatikan



Menjawab pertanyaan





Memperhatikan


Memperhatikan





Memperhatikan


Bertanya







Memperhatikan


Bertanya







Memperhatikan




Bertanya



Sumbang saran



Memperhatikan

LCD



-






-


-





-


-







-


         -







-




-



-



-
Ceramah



Tanya jawab





Ceramah


Ceramah





Ceramah


Tanya jawab






Ceramah


Ceramah







Ceramah




Ceramah



Tanya jawab


Ceramah

Penutup
3 menit
12.    Menyimpulkan materi yang sudah dijelaskan kepada mahasiswa
13.    Menanyakan kembali materi yang telah diberikan
14.    Memberi informasi materi yang akan datang
15.    Menutup pertemuan dengan mengucapkan salam
Memperhatikan



Menjawab


Memperhatikan


Menjawab salam
-



-


-


-
Ceramah



Ceramah


Ceramah


Ceramah





D.    Evaluasi
Dilakukan setelah penyajian materi (menutup materi)
1.      Prosedur    : Post test
2.      Jenis          : Lisan
3.      Alat           : Tes Buatan Dosen
4.      Bentuk      : Tes subjektif

E.     Referensi
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.
      Varney H. 1997. Varney Midwifery. Third edition. Londons
































Lampiran 1

MATERI

CAPUT SUKSEDANEUM

A.     Pengertian
a.       Pembengkakan pada suatu tempat di kepala karena adanya timbunan getah bening di bawah lapisan aponerose di luar periostenum.
b.      Caput suksedaneum adalah pembengkakan difus jaringan lunak kepala yang dapat melampaui sutura garis tengah.
B.     Etiologi
Karena adanya tekanan pada kepala oleh jalan lahir, partus lama (Caput suksedaneum) dan persalinan dengan vakum ekstraksi (Caput suksedaneum artificiale)
C.    Gambaran klinis
Kelainan ini sebagai akibat sekunder dari tekanan uterus atau dinding vagina pada kepala bayi sebatas caput. Keadaan ini dapat pula terjadi pada kelahiran spontan dan biasanya menghilang dalam 2-4 hari setelah lahir.
Gejala dan Tanda :
a.       Adanya oedema di kepala
b.      Pada perabaan teraba  lembut dan lunak.
c.       Oedem melampaui sela-sela tulang tengkorak
d.      Batas tidak jelas.
e.       Biasanya menghilang dalam waktu 2-4 hari tanpa pengobatan
Suction dari vacuum ekstractor dapat menyebabkan bengkak berbentuk lingkaran dan berwarna ungu “chignon” di atas kulit kepala bayi. Tepi dari kulit kepala dapat terjadi ekskoriasi dan kulit kepala yang terkoyak, yang mana dapat menyebabkan pengelupasan jaringan. Ketika suction yang berlebihan dihasilkan dari bagian vacuum atau saat seluruh lingkaran dari kulit kepala dapat terkelupas dari kepala. Hal ini selalu berbahaya terhadap infeksi. Dimana ada laserasi dan agen antiseptic diberikan, bedah plastic mungkin diperlukan.

D.    Penatalaksanaan
Tidak diperlukan tindakan dan ada gejala sisa yang dilaporkan.
a.       Bayi dirawat seperti pada perawatan bayi normal
b.      Awasi keadaan umum bayi
c.       Lingkungan harus dalam keadaan baik, cukup ventilasi, masuk sinar matahari
d.      Pemberian ASI yang adekuat, ajarkan ibu cara menetekkan dengan tiduran untuk mengurangi anak jangan sering diangkat, agar benjolan tidak meluas
e.       Mencegah terjadi infeksi dengan cara :
1.      Perawatan tali pusat dengan baik
2.      Personal hygiene yang baik
f.       Memberikan penyuluhan kepada orangtua tentang :
1.      Keadaan trauma pada bayi, tidak usah cemas karena benjolan akan menghilang 2-4 hari
2.      Perawatan bayi sehari-hari
3.      Manfaat dan cara pemberian ASI
























Lampiran 2

EVALUASI
Pertanyaan
Pertanyaan dilakukan secara lisan
1.      Jelaskan pengertian dari caput suksedaneum ?
2.      Sebutkan etiologi caput suksedaneum ?
3.      Sebutkan tanda dan gejala caput suksedaneum ?
4.      Jelaskan penatalaksanaan dari caput suksedaneum ?

Jawaban
1.      Caput suksedaneum merupakan bengkak di kepala oleh timbunan-timbunan getah bening di bawah lapisan aponerose di luar periosteum yang dapat melampaui sutura garis tengah.
2.      Etiologi :
Partus lama dan persalinan dengan vakum ekstraksi.
3.      Tanda dan gejala :
a.        Adanya oedema di kepala
b.       Pada perabaan teraba  lembut dan lunak.
c.        Oedem melampaui sela-sela tulang tengkorak
d.       Batas tidak jelas.
e.        Biasanya menghilang dalam waktu 2-4 hari tanpa pengobatan
4.      Penatalaksanaan
            Tidak diperlukan tindakan khusus.











GBPP

MATA KULIAH                  :  ASUHAN NEONATUS, BAYI  DAN ANAK BALITA
KODE MATA KULIAH     :  Bd. 306
BEBAN STUDI                    :  4 SKS (T=2; P=2)
PENEMPATAN                   :  SEMESTER III

A.    DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan pada neonatus (24 jam setelah lahir sampai dengan 28 hari) bayi dan balita yang di dasari oleh konsep, sikap dan ketrampilan.
Topik – topik yang dibahas meliputi : lingkup asuhan, penatalaksanaan, pemantauan tumbuh kembang, imunisasi, peran dan tanggung jawab orang tua, sistem rujukan serta pendokumentasian hasil asuhan

B.     TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Menjelaskan lingkup asuhan neonatus, bayi dan anak balita normal dan abnormal
2.      Menjelaskan konsep asuhan bayi dan anak balita
3.      Mempraktikan pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak balita
4.      Mempraktikan stimulasi sesuai tahap tumbuh kembang bayi dan anak balita
5.      Mempraktikan asuhan pada neonatus, bayi dan anak balita normal dan abnormal
6.      Mempraktikan imunisasi pada neonatus, bayi dan anak balita
7.      Mempraktikan penyuluhan pada orang tua tentang asuhan neonatus, bayi dan anak balita
8.      Melaksanakan system rujukan
9.      Mempraktekan pendokumentasian asuahn





C.    PROSES PEMBELAJARAN
T: Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan ceramah, diskusi, seminar dan    penugasan.
P:  Dilaksanakan di kelas, laboratorium (baik di kampus maupun di lahan praktek) dengan menggunakan metoda simulasi, demonstrasi, role play dan bed side teaching.

D.    EVALUASI
­   UTS                             : 15%
­   UAS                            : 25%
­   Tugas terstruktur         : Kasus/seminar : 10%
­   Praktikum                    : 50%

E.     BUKU SEMESTER
Buku Utama :
1.      CCU’s SMT 3, Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000
2.      Varney’s, Midwifery, 1997
3.      Sub Dit Kes Bayi dan Anak, Dir. Kes. Ga, Program KHPPIA, 2000
Buku Anjuran :
1.      Depkes RI, Asuhan Kesehatan Anak dalam Kontek Keluarga, 1992
2.      FK-UI, Ilmu Kesehatan Anak 1dan 3
3.      Depkes RI, Program Imunisasi
4.      Penny Stanway, Pregnancy and Baby Care, 1997
5.      Mirriamstopard, Complete Baby and Child Care, 1995
6.      Depkes RI, MTBS, Modul, 2000
7.      Mayes, Midwifery, 1999

Tidak ada komentar:

Posting Komentar