SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
PRAKTEK MICRO TEACHING
![]() |
Oleh :
NURUL PUJIASTUTI
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
STIKES NGUDI WALUYO
UNGARAN
2010
LEMBAR PERSETUJUAN
Rencana pembelajaran mikro dengan Sub Pokok Bahasan “Caput
Suksedaneum” ini telah disetujui untuk disajikan pada tanggal 4 Desember 2010.
Ungaran, ... Desember 2010
Praktikan
(NURUL PUJIASTUTI)
Mengetahui
Pembimbing I
(Drs. Achmad Sugandi, M. Pd)
|
Pembimbing II
(Aisyah solechati,
S.Si.T)
|
LEMBAR PENGESAHAN
Satuan Acara Pembelajaran micro teaching dengan Sub
Pokok Bahasan “Caput Suksedaneum” ini telah disetujui untuk disajikan pada
tanggal … Desember 2010
Ungaran,...Desember 2010
Mengesahkan
Penguji I
(Drs. Suripto, M. Pd)
Penguji II
( Drs. Achmad Sugandi, M. Pd)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
MICRO TEACHING
Mata Kuliah : Asuhan Neonatus , Bayi Dan Anak Balita
Kode Mata Kuliah : Bd. 306
Beban Studi : 4 SKS (T=2; P=2)
Penempatan :
D III Kebidanan/Semester III
Pokok Bahasan : Asuhan Neonatus
Dengan Jejas Persalinan
Sub Pokok Bahasan : Caput
Suksedaneum
Waktu Pertemuan : 1x15 menit
Hari/Tanggal : Rabu 4
Desember 2010
A.
Tujuan Instruksional
1.
Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa
diharapkan mampu mempraktekan asuhan pada neonatus dan bayi baru lahir dengan
masalah yang lazim terjadi.
2.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa
dapat
a. Menguraikan pengertian Caput suksedaneum
dengan benar
b. Menyebutkan etiologi Caput suksedaneum
dengan benar
c. Menyebutkan 5 standa gejala Caput
suksedaneum dengan benar
d. Menguraikan penatalaksanaan Caput suksedaneum dengan benar
B.
Pokok-pokok Materi
1.
Pengertian Caput suksedaneum
2.
Etiologi Caput suksedaneum pada
3. Tanda dan gejala Caput suksedaneum
4. Tindakan penatalaksanaan Caput suksedaneum
C.
Kegiatan pembelajaran
Tahap waktu
|
Kegiatan dosen
|
Kegiatan mahasiswa
|
Media/alat
|
Metode
|
Pendahuluan
3 menit
|
1.
Membuka pertemuan dan
mengucapkan salam
2.
Menginformasikan pokok materi
yang akan dibahas
3.
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
4. Melakukan apersepsi berkaitan dengan
materi yang akan disampaikan
|
Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
|
-
-
-
-
|
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Ceramah
|
Penyajian
9 menit
|
5.
Menjelaskan
pengertian Caput suksedaneum dengan cara :
a. Menggali
pengetahuan mahasiswa
tentang pengertian Caput suksedaneum
b. Memberi penguatan jawaban mahasiswa
c.
Menyimpulkan jawaban mahasiswa
6.
Menyebutkan etiologi Caput suksedaneum
dengan cara :
a.
Menggali pengetahuan mahasiswa tentang etiologi
Caput suksedaneum
b.
Memberi penguatan jawaban mahasiswa
7.
Menyebutkan tanda dan gejala Caput
suksedaneum dengan cara :
a. Menggali
pengetahuan mahasiswa tentang tanda
dan gejala Caput suksedaneum
b.
Memberi penguatan jawaban mahasiswa
8.
Menjelaskan penatalaksanaan caput
suksedaneum dengan cara :
a.
Menggali pengetahuan mahasiswa tentang
etiologi Caput suksedaneum
b. Memberi penguatan jawaban mahasiswa
9.
Memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk bertanya tentang materi yang telah diberikan
10.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
memberikan pendapat
11.
Memberikan reward/ penguatan
terhadap jawaban mahasiswa
|
Memperhatikan
Menjawab pertanyaan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Bertanya
Memperhatikan
Bertanya
Memperhatikan
Bertanya
Sumbang saran
Memperhatikan
|
LCD
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
|
Ceramah
Tanya jawab
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Tanya jawab
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Tanya jawab
Ceramah
|
Penutup
3 menit
|
12.
Menyimpulkan materi yang
sudah dijelaskan kepada mahasiswa
13.
Menanyakan kembali materi
yang telah diberikan
14.
Memberi informasi materi yang
akan datang
15. Menutup pertemuan dengan mengucapkan
salam
|
Memperhatikan
Menjawab
Memperhatikan
Menjawab salam
|
-
-
-
-
|
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Ceramah
|
D.
Evaluasi
Dilakukan setelah penyajian
materi (menutup materi)
1.
Prosedur : Post test
2.
Jenis : Lisan
3.
Alat : Tes Buatan Dosen
4.
Bentuk : Tes subjektif
E.
Referensi
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta
: EGC.
Varney H. 1997. Varney Midwifery.
Third edition. Londons
Lampiran 1
MATERI
CAPUT SUKSEDANEUM
A.
Pengertian
a.
Pembengkakan pada suatu tempat
di kepala karena adanya timbunan getah bening di bawah lapisan aponerose di
luar periostenum.
b.
Caput suksedaneum adalah
pembengkakan difus jaringan lunak kepala yang dapat melampaui sutura garis
tengah.
B.
Etiologi
Karena adanya tekanan pada kepala oleh
jalan lahir, partus lama (Caput suksedaneum) dan persalinan dengan vakum
ekstraksi (Caput suksedaneum artificiale)
C.
Gambaran klinis
Kelainan ini sebagai akibat sekunder
dari tekanan uterus atau dinding vagina pada kepala bayi sebatas caput. Keadaan
ini dapat pula terjadi pada kelahiran spontan dan biasanya menghilang dalam 2-4
hari setelah lahir.
Gejala dan Tanda :
a.
Adanya oedema di kepala
b.
Pada perabaan teraba lembut dan lunak.
c.
Oedem melampaui sela-sela
tulang tengkorak
d.
Batas tidak jelas.
e.
Biasanya menghilang dalam waktu
2-4 hari tanpa pengobatan
Suction dari vacuum ekstractor dapat
menyebabkan bengkak berbentuk lingkaran dan berwarna ungu “chignon” di atas
kulit kepala bayi. Tepi dari kulit kepala dapat terjadi ekskoriasi dan kulit
kepala yang terkoyak, yang mana dapat menyebabkan pengelupasan jaringan. Ketika
suction yang berlebihan dihasilkan dari bagian vacuum atau saat seluruh
lingkaran dari kulit kepala dapat terkelupas dari kepala. Hal ini selalu
berbahaya terhadap infeksi. Dimana ada laserasi dan agen antiseptic diberikan,
bedah plastic mungkin diperlukan.
D.
Penatalaksanaan
Tidak
diperlukan tindakan dan ada gejala sisa yang dilaporkan.
a.
Bayi dirawat seperti pada
perawatan bayi normal
b.
Awasi keadaan umum bayi
c.
Lingkungan harus dalam keadaan
baik, cukup ventilasi, masuk sinar matahari
d.
Pemberian ASI yang adekuat,
ajarkan ibu cara menetekkan dengan tiduran untuk mengurangi anak jangan sering
diangkat, agar benjolan tidak meluas
e.
Mencegah terjadi infeksi dengan
cara :
1.
Perawatan tali pusat dengan
baik
2.
Personal hygiene yang baik
f.
Memberikan penyuluhan kepada
orangtua tentang :
1. Keadaan trauma pada bayi, tidak usah cemas
karena benjolan akan menghilang 2-4 hari
2.
Perawatan bayi sehari-hari
3.
Manfaat dan cara pemberian ASI
Lampiran 2
EVALUASI
Pertanyaan
Pertanyaan
dilakukan secara lisan
1. Jelaskan pengertian dari caput suksedaneum
?
2.
Sebutkan etiologi caput
suksedaneum ?
3. Sebutkan tanda dan gejala caput
suksedaneum ?
4. Jelaskan penatalaksanaan dari caput
suksedaneum ?
Jawaban
1. Caput suksedaneum merupakan bengkak di
kepala oleh timbunan-timbunan getah bening di bawah lapisan aponerose di luar
periosteum yang dapat melampaui sutura garis tengah.
2.
Etiologi :
Partus lama dan persalinan dengan vakum
ekstraksi.
3.
Tanda dan gejala :
a.
Adanya oedema di kepala
b.
Pada perabaan teraba lembut dan lunak.
c.
Oedem melampaui sela-sela tulang tengkorak
d.
Batas tidak jelas.
e.
Biasanya menghilang dalam waktu 2-4 hari tanpa
pengobatan
4.
Penatalaksanaan
Tidak diperlukan
tindakan khusus.
GBPP
MATA KULIAH : ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA
KODE MATA KULIAH : Bd. 306
BEBAN STUDI : 4 SKS (T=2; P=2)
PENEMPATAN : SEMESTER III
A.
DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk
memberikan asuhan pada neonatus (24 jam setelah lahir sampai dengan 28 hari)
bayi dan balita yang di dasari oleh konsep, sikap dan ketrampilan.
Topik – topik yang dibahas meliputi : lingkup asuhan,
penatalaksanaan, pemantauan tumbuh kembang, imunisasi, peran dan tanggung jawab
orang tua, sistem rujukan serta pendokumentasian hasil asuhan
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Menjelaskan lingkup asuhan
neonatus, bayi dan anak balita normal dan abnormal
2.
Menjelaskan konsep asuhan bayi
dan anak balita
3.
Mempraktikan pemantauan tumbuh
kembang bayi dan anak balita
4.
Mempraktikan stimulasi sesuai
tahap tumbuh kembang bayi dan anak balita
5.
Mempraktikan asuhan pada
neonatus, bayi dan anak balita normal dan abnormal
6.
Mempraktikan imunisasi pada
neonatus, bayi dan anak balita
7.
Mempraktikan penyuluhan pada
orang tua tentang asuhan neonatus, bayi dan anak balita
8.
Melaksanakan system rujukan
9.
Mempraktekan pendokumentasian
asuahn
C.
PROSES PEMBELAJARAN
T: Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan ceramah,
diskusi, seminar dan penugasan.
P: Dilaksanakan
di kelas, laboratorium (baik di kampus maupun di lahan praktek) dengan
menggunakan metoda simulasi, demonstrasi, role play dan bed side teaching.
D.
EVALUASI
UTS : 15%
UAS : 25%
Tugas
terstruktur : Kasus/seminar : 10%
Praktikum : 50%
E. BUKU SEMESTER
Buku Utama :
1. CCU’s SMT 3, Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000
2. Varney’s, Midwifery, 1997
3. Sub Dit Kes Bayi dan Anak, Dir. Kes. Ga,
Program KHPPIA, 2000
Buku Anjuran :
1. Depkes RI, Asuhan Kesehatan Anak dalam
Kontek Keluarga, 1992
2. FK-UI, Ilmu Kesehatan Anak 1dan 3
3. Depkes RI, Program Imunisasi
4. Penny Stanway, Pregnancy and Baby Care, 1997
5. Mirriamstopard, Complete Baby and Child
Care, 1995
6. Depkes RI, MTBS, Modul, 2000
7. Mayes, Midwifery, 1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar