Selasa, 11 Oktober 2016

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK



MATERI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA




A. PENDAHULUAN

Sampai saat ini pembangunan bidang kesehatan di Indonesia masih menitik beratkan pada kesehatan ibu dan bayi. Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tertinggi dibandingkan negara-negara berkembang lainnya. Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia tersebut maka pemerintah mencanangkan program Making Pregnancy Saver (MPS). Program MPS merupakan suatu kegiatan untuk membuat ibu hamil dapat menjaga kesehatan diri dan bayinya sehingga penyulit dalam persalinan dan nifas dapat dicegah.
Mata kuliah asuhan kebidanan neonatus, bayi dan balita ini diharapkan dapat memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memantau tumbuh kembang  neonatus, bayi dan balita

  1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah proses pembelajaan diharapkan mahasiswa dapat melakukan asuhan kebidanan pada neonatus, bayi dan balita 
  1. Tujuan Instruksional Khusus         
Setelah proses pembelajaran di kelas, laboratorium kampus, serta lahan praktek, diharapkan mahasiswa dapat
a.    menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan
b.    menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
c.    menjelaskan kebutuhan dasar anak
d.   menjelaskan ciri-ciri tumbuh kembang
e.    mahasiswa dapat menganamnesis tumbuh kembang anak
f.     mempraktekkan pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak balita
g.    mempraktekkan stimulasi sesuai tahap tumbuh kembang bayi dan balita

  1. Sub Pokok Bahasan/ Materi 
Urutan Bahasan :
1.    Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
2.     faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
3.     kebutuhan dasar anak
4.     ciri-ciri tumbuh kembang
5.    anamnesis tumbuh kembang anak
6.    Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan
7.    praktek pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak balita

E.     Ringkasan Materi
          INDIKATOR PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA
1.    Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
a.    Pertumbuhan
Pertumbuhan (growth) berkaitan  dengan masalah perubahan dalam beasr, jumlah, ukuran  atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram ), ukuran panjang ( cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolic (retensi kalsium dan nitrogen tubuh) (seotjiningsih,1995 :1) dan (Ngastiyah, 2005 :1-2)       

Salah satu pertumbuhan Bayi-Balita dengan :

  lingkar kepala 2          lingkar kepala
(Pengukuran Lingkar Kepala Bayi)
b.      Perkembangan
Perkembangan (development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalakan, sebagai proses dari hasil pematangan menyangkut proses diferensiasi sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ dan system organ ynag berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. (seotjiningsih,1995 :1) dan (Ngastiyah, 2005 :2)
reflek 7(Perkembangan bayi)
2.    Faktor-Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
a.    Faktor Genetik
Faktor genetic merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetic yang terkandung didalam sel telur yang sudah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Ditandai dengan intensitas dan kecepatan pembelahan, derajat sensitivitas jaringan  terhadap rangsangan, umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang. Termasuk factor genetic antara lain adalah berbagai faktot bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa. Potensi genetic yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal. (seotjiningsih,1995 :2)
b.    Faktor lingkungan
Lingkungan yang baik memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya.Lingkungan merupakan bio-fisiko-psiko-sosial yang mempengaruhi individunsetiap hari mulai dari konsepsi sampai akhir hayat.
Faktor lingkungan ini secara garis besar dibagi menjadi :
1)   Faktor prenatal
a)    Gizi ibu hamil
Gizi ibu yang jelek sebelum terjadinya kehamilan maupun pada waktu sedang hamil, lebih sering menghasilkan bayi BBLR atau lahir mati dan jarang menyebabkan cacat bawaan, dapat pula menyebabkan hambatan pertumbuhan otak janin, anemia pada BBL, mudah terkena infeksi, abortus dsb.
b)   Mekanis
Trauma dan cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi yang dilahirkan
c)    Toksin/ zat kimia
Masa organogenesisi adalah masa ynag sangant peka terhadap zat-zat teratogen  (penitoin,  metadion, obat-obat anti kanker) dapat menyebabkan kelainan bawaan. Demikian juga ibu hamil perokok berat/ peminum alcohol sring melahirkan bayi BBLR, lahir mati, cacat/ retardasi mental
d)   Endokrin
Hormon-hormon yang mungkin berperan pada pertumbuhan janin adlah somatotropin, hormin plasenta, hormone tyroid, insulin dan peptida-peptida lain dengan aktivitas mirip insulin. Cacat bawaan sering terjadi pada ibu diabetes yang hamil dan tidak mendapatkaa pengobatan pada trimester 1 kehamilan, umur ibu <18 tahun atau > 35 tahun, defisiensi yodium pada waktu hamil
e)    Radiasi
Radiasi pada janin sebelum umur kehanilan 18 minggu dapat menyebabkan kematian janin, kerusakan otak, mikrosefali, cacat bawaan lainnya misalnya peristiwa di Hirosima dan Nagasaki. Efek radiasi pada orang laki-laki, dapat mengakibatkan cacat bawaan pada anaknya
f)    Infeksi
Infeksi intrauterine yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah TORCH (Toxoplasmosis, rubella, Cytomegalovirus, Herpes Simplek) sedangkan infeksi lainnya varisella, malaria, HIV, polio, campak, virus influenza dan virus hepatitis
g)   Stress
Stress yang dialami ibu pada waktu hamil dapat memepengaruhi tumbang janin, antara lain cacat bawaan, kelainan kejiwaan dan lain-lain.
ortu stress 3
h)   Imunitas
Rhesus atau ABO incomtabilitas sering menyebabkan abortus, hidropes fetalis, kern ikterus atau lahir mati.
i)     Anoksia Embrio
Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat menyebabkan BBLR
2)   Faktor postnatal
a)    Lingkungan biologis
(1). Ras/ suku bangsa
          Pertumbuhan somatic juga dipengaruhi oleh rasa atau suku bangsa. Bangsa kulit putih ras eropa mempunyyai pertumbuhan somatic lebih tinggi daripada bangsa asia
(2). Jenis kelamin
          Dikatakan anak laki-laki lebih sering sakit dibandingkan anak perempuan, tetapi belum diketahui secara pasti mengapa demikian
(3). Umur
                   Umur yang paling rawan adalah masa balita, karena pada masa itu anak mudah sakit dan mudah terjadi kurang gizi
(4). Gizi
Makanan bagi anak dibutuhkan untuk pertumbuhan, dimana dipengaruhi oleh ketahanan makanan keluarga.

bayi makan 2


(5). Perawatan kesehatan
Perawata kesehatan yang teratur, tidak saja kalau anak sakit tetapi pemeriksaan kesehatan dan menimbang anak secar rutin setipa bulan, akan menunjang pada tumbang anak
(6). Kepekaan terhadap penyakit
Dengan memberikan imunisasi , diharapkan anak terhindar dari penyakit yang sering menyebabkan cacat atau kematian
(7). Penyakit kronis
Anak yang menderita penyakit menahun akan terganggu tumbang dan pendidikannya, disamping itu anak juga mengalami stress yang berkepanjangan akibat dari penyakitnya
(8). Fungsi metabolism
Khusus pada anak karena adanya perbedaan yang mendasar dalam proses metabolism pada berbagai umur, maka kebutuhan akan berbagai nutrient harus di dasarkan atas perhitungan yang tepat atau setidak-tidaknya memadai.
(9). Hormon
                 Hormon-hormon yang berpengaruh terhadap tumbang antara lain somatotropin atau growth hormone, hormone tyroid untuk metsbolisme protein, karbohidrat dan lemak, glokukortikoid sebagai efek anti efek anabolic. Hormone-hormon sek yang mempunyai peranan dalam fertilitas dan reproduksi dan insulin like growth factors atau IGFs
b)   Faktor fisik
(1). Cuaca, musim keadaan geografis suatu daerah
(2). Sanitasi
(3). Keadaan rumah : struktur bangunan, ventilasi , cahaya dan kepadatan hunian
c)    Psikososial
(1). Stimulasi
          Stimulasi merupakan hal yang penting dalam tumbang anak. Anak yang mendapat simulasi yang terarah dan teratur akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang mendapat stimulasi
bayi main 3

(2). Motivasi belajar
          Motivasi belajar dapat ditimbulakan sejak dini, dengan memberikan lingkungan yang kondusif untuk belajar, misalnya adalah sekolah yang tidak terlalu jauh, buku-buku, suasana yang tenag serta sarana lainnya
(3). Ganjaran ataupun hukuman yang wajar
          Kalau anak berbuat benar, maka wajib kita member ganjaran, misalnya pujian, ciuman, belaian, tepuk tangan dsb. Sedangkan hukuman dengan cara-cara yang wajar kalau anak berbuat salah
(4). Kelompok sebaya
          Untuk proses sosialisasi dengan lingkunganya anak memerlukan teman sebaya. Tetapi perhatian orang tua tetap dibutuhkan untuk memanrtau dengan siapa anak tersebut bergaul.
(5). Stress
          Stress pada anak juga berpengaruh terhadpa tumbuh kembangnya, misalnya anak akan menarik diri, rendah diri, terlambat bicara,nafsu makan menurun dsb.
(6). Sekolah
          Dengan adanya wajib belajar sekarang ini diharapkan setiap anak dapat kesempatan duduk dibangku sekolah.
(7). Cinta dan kasih sayang
          Salah satu hak anak adalah hak untuk dicintai dan dilindungi.
(8). Kualitas interaksi anak-orang tua
          Interaksi timbal balik antara orang tua dan anak akan menimbilkan keakraban dalam keluarga
d)   Faktor keluarga dan adat istiadat
(1). Pekerjaan /pendapatan keluarga
          Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbang anak karena oeang tua dapat menydiakan semua kebutuhan anak baik yang primer maupun yang sekunder
(2). Pendidikan ayah/ibu
          Pendidikan orang tua merypakan factor penting dalam tumbang anak, karean dengan pendidikan yang baik maka orang tua dapat menerima informasi tentang cara pengasuhan anak yang baik, menjaga kesehatan dan pendidikannya
(3). Jumlah saudara
          Jumlah anak yang banyak pada keluarga yang keadaan social ekonominya cukup, akan mengakibatkan berkurangnya perhatian dan kasih sayang yang diterima anak oleh karena itu keluarga berencana tetap diperlukan

(4). Jenis kelamin dalam keluarga
          Pada masyarakat tradisional wanita memiliki status lebih rendah darpada laki-laki sehingga angka kematian bayi dan malnutrisi masih tinggi pada wanita
(5). Stabilitas rumah tangga
          Keharmonisan rumah tangga berpengaruh terhadap tumbang. Tumbang anak pada keluarga yang harmonis akan berbeda dengan tumbang anak dari keluarga yang tidak harmonis
(6). Kepribadian ayah/ibu
          Kepribadian ayah dan ibu yang terbuka akan memberikan pengaruh yang baik terhadap tumbang anak
(7). Adat istiadat, norma-norma, tabu-tabu
          Adat istiadat yang berlaku pada tiap daerah akan berpengaruh terhadp tumbang anak
(8). Agama
          Pengajaran agama harus sudah ditanamkan pada anak sedini mungkin
sholat 1

(9). Urbanisasi
          Salah satu dampak dari urbanisasi adlah kemiskinan dengan segala permasalahannya
(10). Kehidupan politik dalam masyarakat yang mempengaruhi prioritas kepentingan anak, anggaran dll.

3.    Kebutuhan Dasar anak
a.    Kebutuhan fisik biomedis (ASUH)
Meliputi  :
·          Pangan atau gizi
·        Perawatan kesehatan dasar : imunisasi, ASI, Penimbangan, pengobatan
·        Papan/pemukiman yang layak
·        Higiene perorangan/ sanitasi lingkungan
·        Sandang
·        Kesegaran jasmani, rekreasi
b.    Kebutuhan Emosi/Kasih Sayang (ASIH)
Kasih sayang dari orang tuanya ayah-ibu akan menciptakan ikatan yang erat dan kepercayaan dasar
c.    Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)
Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar ( pendidikan dan pelatihan ) pada anak. Stimulasi mental atau asah ini mengembangkan perkembangan mental psikososial : kecerdasan, ketrampilan, kemandirian, kreativitas, agama, kepribadian, moral etik, produktivitas dsb (Soetjiningsih,1995)
4.    Ciri-ciri tumbuh kembang anak
a.    Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu sejak dari konsepsi sampai maturitas/ dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan, tumbuh kembang terjadi sejak didalam kandungan dan setelah kelahiran.
b.    Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan/ perlambatan, serta laju tumbang yang berlainan diantara organ-organ. Terdapat 3 periode pertumbuhan cepat : janin, bayi 0-1 tahun, pubertas. Sedangkan pertumbuhan organ-organ tubuh mengikuti 4 pola : umum,limfoid, neural dan reproduksi.
c.    Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.Contoh : anak akan belajar duduk sebelum belajar berjalan tetapi umur saat anak belajar duduk/ berjalan berbeda antara anak satu dengan lainnya.
d.   Perkembangan erat hubunganya dengan maturasi sistem susunan syaraf.
e.    Aktifitas seluruh tubuh diganti respons individu yang khas contoh bayiakakn menggerakkan seluruh tubuhnya, tangan dan kakinya kalau melihat sesuatau yang menarik, tetapi pada anak yang lebih besar reaksinya hanya tertawa atau meraih benda tersebut
f.     Arah perkembangan anaka adalah sefalocaudal. Artinya langkah pertama sebelum berjalan adalah perkembangan menegakkan kepala
g.    Reflek primitif seperti reflek memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai
5.    Anamnesis Tumbuh Kembang Anak
a.    Anamnesis faktor pranatal dan perinatal
b.    Kelahiran prematur
c.    Anamnesis harus menyangkut faktir lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak
d.   Penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi tumbang dan malnutrisi
e.    Anamnesis kecepatan pertumbuhan anak
f.     Pola perkembangan anak dalam keluarga
6.    Tahap-tahap tumbang anak (seotjiningsih,1995 :17)
a.    Masa pranatal
1). Masa mudigah/ embrio : konsepsi sampai 8 minggu
2). Masa janin/ fetus : 9 minggu samapai lahir
b.    Masa bayi : 0-1 tahun
1).Masa neonatal : usia 0-28 hari
   a). Masa neonatal dini : 0-7 hari
   b). Masa neonatal lanjut : 8-28 hari
2). Masa pasca neonatal : 29 hari sampai 1 tahun
a.    Masa prasekolah usia 1-6 tahun
b.    Masa sekolah: usia 6-10 tahun
1). Masa remaja dini
      a). Wanita usia 8-13 tahun
      b). Pria usia 10-15 tahun

2). Masa remaja lanjut :
a)        Wanita usia 13-18 tahun
b)        Pria usia 15-20 tahun
Sesungguhnya tiap-tiap tahap tumbang tersebut tidak terdapat batas yang jelas karena proses tumbang berjalan secara berkesinambungan. Pertumbuhan fisik adalah hasil perubahan bentuk dan fungsi dari organisme.
Pertumbuhan janin intrauterin, pertumbuhan masa janin merupakan pertumbuhan yang paling peasat yang dialami seseorang dalam hidupnya.
Pertumbuhan setelah lahir :
a.    Berat badan
        Pada bayi yang lahir cukup bulan berat badan waktu lahir akan kembali pada hari ke-10, pada bayi umur 5 bulan BB = 2X BB Lahir, bayi umur 1 tahun BB= 3X BB lahir, umur 2 tahun = 4X BB lahir. Pada masa prasekolah kenaikan BB rata-rata 2 kg per tahun.
b.   Tinggi badan
            Rata-rata tinggi badan pada saat bayi lahir adalah 50 cm sehingga dapat diperkirakan tinggi anak sebagai berikut :

Umur
1 tahun
4 tahun
6 tahun
13 tahun
Dewasa
Ukuran tinggi badan
1,5 x TB lahir
2 x TB lahir
1,5x TB 1 tahun
3x TB lahir
3,5 x TB lahir (2x TB 2 tahun)


7.      Menyediakan lembar DDST , bermain dan menyiapkan alat permainan alat. (seotjiningsih,1995 :80).




F.      Evaluasi dan Kunci
a.       Apa yang saudara ketahui tentang pertumbuhan ?
Jawab : Pertumbuhan (growth) berkaitan  dengan masalah perubahan dalam beasr, jumlah, ukuran  atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram ), ukuran panjang ( cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolic (retensi kalsium dan nitrogen tubuh )
b.      Sebutkan factor lingkungan yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan !
Jawab : factor prenatal
            Factor postnatal
c.       Sebutkan yang termasuk kebutuhan fisik-biomedis (ASUH)
                        Jawab :
·         Pangan atau gizi
·        Perawatan kesehatan dasar : imunisasi, ASI, Penimbangan, pengobatan
·        Papan/pemukiman yang layak
·        Higiene perorangan/ sanitasi lingkungan
·        Sandang
·        Kesegaran jasmani, rekreasi
d.      Jelaskan apa ynag dimaksud dengan arah perkembangan anak adalah cefalocaudal
Jawab : dalam ciri-ciri tumbuh kembang anak yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa maka anak akan mengalami perkembangan cefalocaudal yang merupakan langkah pertama sebelum berjalan yaitu didahului dengan perkembangn menegakkan kepala

G.    Daftar Pustaka
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC
Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar