MATERI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA
A. PENDAHULUAN
Sampai saat
ini pembangunan bidang kesehatan di Indonesia masih menitik beratkan pada
kesehatan ibu dan bayi. Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tertinggi dibandingkan negara-negara
berkembang lainnya. Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi di
Indonesia tersebut maka pemerintah mencanangkan program Making Pregnancy Saver
(MPS). Program MPS merupakan suatu kegiatan untuk membuat ibu hamil dapat
menjaga kesehatan diri dan bayinya sehingga penyulit dalam persalinan dan nifas
dapat dicegah.
Mata kuliah
asuhan kebidanan neonatus, bayi dan balita ini diharapkan dapat memberikan
kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memantau tumbuh kembang neonatus, bayi dan balita
- Tujuan Instruksional Umum
Setelah proses pembelajaan diharapkan mahasiswa
dapat melakukan asuhan kebidanan pada neonatus, bayi dan balita
- Tujuan Instruksional Khusus
Setelah proses pembelajaran di kelas, laboratorium
kampus, serta lahan praktek, diharapkan mahasiswa dapat
a. menjelaskan pengertian pertumbuhan dan
perkembangan
b. menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
c. menjelaskan kebutuhan dasar anak
d. menjelaskan ciri-ciri tumbuh kembang
e. mahasiswa dapat menganamnesis tumbuh
kembang anak
f. mempraktekkan pemantauan tumbuh kembang
bayi dan anak balita
g. mempraktekkan stimulasi sesuai tahap
tumbuh kembang bayi dan balita
- Sub Pokok Bahasan/ Materi
Urutan Bahasan :
1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
2. faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan
3. kebutuhan dasar anak
4. ciri-ciri tumbuh kembang
5. anamnesis tumbuh kembang anak
6. Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan
7. praktek pemantauan tumbuh kembang bayi dan
anak balita
E.
Ringkasan
Materi
INDIKATOR PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA
1.
Pengertian pertumbuhan dan
perkembangan
a.
Pertumbuhan
Pertumbuhan
(growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam beasr, jumlah,
ukuran atau dimensi tingkat sel, organ
maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram ), ukuran panjang ( cm, meter), umur tulang
dan keseimbangan metabolic (retensi kalsium dan nitrogen tubuh)
(seotjiningsih,1995 :1) dan (Ngastiyah, 2005 :1-2)
Salah
satu pertumbuhan Bayi-Balita dengan :


(Pengukuran
Lingkar Kepala Bayi)
b.
Perkembangan
Perkembangan
(development ) adalah bertambahnya
kemampuan (skill) dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalakan,
sebagai proses dari hasil pematangan menyangkut proses diferensiasi sel-sel
tubuh, jaringan tubuh, organ dan system organ ynag berkembang sedemikian rupa sehingga
masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkembangan emosi,
intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
(seotjiningsih,1995 :1) dan (Ngastiyah, 2005 :2)

2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi tumbuh
kembang
a.
Faktor Genetik
Faktor
genetic merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang
anak. Melalui instruksi genetic yang terkandung didalam sel telur yang sudah
dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Ditandai dengan
intensitas dan kecepatan pembelahan, derajat sensitivitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas dan
berhentinya pertumbuhan tulang. Termasuk factor genetic antara lain adalah
berbagai faktot bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa
atau bangsa. Potensi genetic yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan
lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal. (seotjiningsih,1995
:2)
b.
Faktor lingkungan
Lingkungan
yang baik memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik
akan menghambatnya.Lingkungan merupakan bio-fisiko-psiko-sosial yang
mempengaruhi individunsetiap hari mulai dari konsepsi sampai akhir hayat.
Faktor lingkungan ini secara garis besar dibagi menjadi :
1)
Faktor prenatal
a)
Gizi ibu hamil
Gizi ibu yang jelek
sebelum terjadinya kehamilan maupun pada waktu sedang hamil, lebih sering
menghasilkan bayi BBLR atau lahir mati dan jarang menyebabkan cacat bawaan,
dapat pula menyebabkan hambatan pertumbuhan otak janin, anemia pada BBL, mudah
terkena infeksi, abortus dsb.
b)
Mekanis
Trauma dan cairan
ketuban yang kurang dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi yang dilahirkan
c)
Toksin/ zat kimia
Masa organogenesisi
adalah masa ynag sangant peka terhadap zat-zat teratogen (penitoin,
metadion, obat-obat anti kanker) dapat menyebabkan kelainan bawaan.
Demikian juga ibu hamil perokok berat/ peminum alcohol sring melahirkan bayi
BBLR, lahir mati, cacat/ retardasi mental
d)
Endokrin
Hormon-hormon yang
mungkin berperan pada pertumbuhan janin adlah somatotropin, hormin plasenta,
hormone tyroid, insulin dan peptida-peptida lain dengan aktivitas mirip
insulin. Cacat bawaan sering terjadi pada ibu diabetes yang hamil dan tidak
mendapatkaa pengobatan pada trimester 1 kehamilan, umur ibu <18 tahun atau
> 35 tahun, defisiensi yodium pada waktu hamil
e)
Radiasi
Radiasi pada janin
sebelum umur kehanilan 18 minggu dapat menyebabkan kematian janin, kerusakan
otak, mikrosefali, cacat bawaan lainnya misalnya peristiwa di Hirosima dan
Nagasaki. Efek radiasi pada orang laki-laki, dapat mengakibatkan cacat bawaan
pada anaknya
f)
Infeksi
Infeksi intrauterine
yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah TORCH (Toxoplasmosis, rubella,
Cytomegalovirus, Herpes Simplek) sedangkan infeksi lainnya varisella, malaria,
HIV, polio, campak, virus influenza dan virus hepatitis
g)
Stress
Stress yang dialami
ibu pada waktu hamil dapat memepengaruhi tumbang janin, antara lain cacat
bawaan, kelainan kejiwaan dan lain-lain.

h)
Imunitas
Rhesus atau ABO
incomtabilitas sering menyebabkan abortus, hidropes fetalis, kern ikterus atau
lahir mati.
i)
Anoksia Embrio
Menurunnya
oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat menyebabkan
BBLR
2)
Faktor postnatal
a)
Lingkungan biologis
(1). Ras/ suku
bangsa
Pertumbuhan somatic juga dipengaruhi
oleh rasa atau suku bangsa. Bangsa kulit putih ras eropa mempunyyai pertumbuhan
somatic lebih tinggi daripada bangsa asia
(2). Jenis kelamin
Dikatakan anak laki-laki lebih sering
sakit dibandingkan anak perempuan, tetapi belum diketahui secara pasti mengapa
demikian
(3). Umur
Umur yang
paling rawan adalah masa balita, karena pada masa itu anak mudah sakit dan
mudah terjadi kurang gizi
(4). Gizi
Makanan
bagi anak dibutuhkan untuk pertumbuhan, dimana dipengaruhi oleh ketahanan
makanan keluarga.

(5). Perawatan
kesehatan
Perawata
kesehatan yang teratur, tidak saja kalau anak sakit tetapi pemeriksaan
kesehatan dan menimbang anak secar rutin setipa bulan, akan menunjang pada
tumbang anak
(6). Kepekaan
terhadap penyakit
Dengan
memberikan imunisasi , diharapkan anak terhindar dari penyakit yang sering
menyebabkan cacat atau kematian
(7). Penyakit kronis
Anak
yang menderita penyakit menahun akan terganggu tumbang dan pendidikannya,
disamping itu anak juga mengalami stress yang berkepanjangan akibat dari
penyakitnya
(8). Fungsi
metabolism
Khusus
pada anak karena adanya perbedaan yang mendasar dalam proses metabolism pada
berbagai umur, maka kebutuhan akan berbagai nutrient harus di dasarkan atas
perhitungan yang tepat atau setidak-tidaknya memadai.
(9). Hormon
Hormon-hormon yang berpengaruh
terhadap tumbang antara lain somatotropin atau growth hormone, hormone tyroid
untuk metsbolisme protein, karbohidrat dan lemak, glokukortikoid sebagai efek
anti efek anabolic. Hormone-hormon sek yang mempunyai peranan dalam fertilitas
dan reproduksi dan insulin like growth factors atau IGFs
b)
Faktor fisik
(1). Cuaca, musim
keadaan geografis suatu daerah
(2). Sanitasi
(3). Keadaan rumah : struktur bangunan, ventilasi , cahaya dan
kepadatan hunian
c)
Psikososial
(1).
Stimulasi
Stimulasi merupakan hal yang penting dalam tumbang anak. Anak yang mendapat
simulasi yang terarah dan teratur akan lebih cepat berkembang dibandingkan
dengan anak yang kurang mendapat stimulasi

(2).
Motivasi belajar
Motivasi belajar dapat ditimbulakan
sejak dini, dengan memberikan lingkungan yang kondusif untuk belajar, misalnya
adalah sekolah yang tidak terlalu jauh, buku-buku, suasana yang tenag serta
sarana lainnya
(3).
Ganjaran ataupun hukuman yang wajar
Kalau anak berbuat benar, maka wajib
kita member ganjaran, misalnya pujian, ciuman, belaian, tepuk tangan dsb.
Sedangkan hukuman dengan cara-cara yang wajar kalau anak berbuat salah
(4).
Kelompok sebaya
Untuk proses sosialisasi dengan
lingkunganya anak memerlukan teman sebaya. Tetapi perhatian orang tua tetap
dibutuhkan untuk memanrtau dengan siapa anak tersebut bergaul.
(5).
Stress
Stress pada anak juga berpengaruh
terhadpa tumbuh kembangnya, misalnya anak akan menarik diri, rendah diri,
terlambat bicara,nafsu makan menurun dsb.
(6).
Sekolah
Dengan adanya wajib belajar sekarang
ini diharapkan setiap anak dapat kesempatan duduk dibangku sekolah.
(7).
Cinta dan kasih sayang
Salah satu hak anak adalah hak untuk
dicintai dan dilindungi.
(8).
Kualitas interaksi anak-orang tua
Interaksi timbal balik antara orang
tua dan anak akan menimbilkan keakraban dalam keluarga
d)
Faktor keluarga dan adat
istiadat
(1).
Pekerjaan /pendapatan keluarga
Pendapatan keluarga yang memadai akan
menunjang tumbang anak karena oeang tua dapat menydiakan semua kebutuhan anak
baik yang primer maupun yang sekunder
(2).
Pendidikan ayah/ibu
Pendidikan orang tua merypakan factor
penting dalam tumbang anak, karean dengan pendidikan yang baik maka orang tua
dapat menerima informasi tentang cara pengasuhan anak yang baik, menjaga
kesehatan dan pendidikannya
(3).
Jumlah saudara
Jumlah anak yang banyak pada keluarga
yang keadaan social ekonominya cukup, akan mengakibatkan berkurangnya perhatian
dan kasih sayang yang diterima anak oleh karena itu keluarga berencana tetap
diperlukan
(4).
Jenis kelamin dalam keluarga
Pada masyarakat tradisional wanita
memiliki status lebih rendah darpada laki-laki sehingga angka kematian bayi dan
malnutrisi masih tinggi pada wanita
(5).
Stabilitas rumah tangga
Keharmonisan rumah tangga berpengaruh terhadap tumbang. Tumbang anak pada
keluarga yang harmonis akan berbeda dengan tumbang anak dari keluarga yang
tidak harmonis
(6).
Kepribadian ayah/ibu
Kepribadian ayah dan ibu yang terbuka
akan memberikan pengaruh yang baik terhadap tumbang anak
(7).
Adat istiadat, norma-norma, tabu-tabu
Adat istiadat yang berlaku pada tiap
daerah akan berpengaruh terhadp tumbang anak
(8).
Agama
Pengajaran agama harus sudah
ditanamkan pada anak sedini mungkin

(9).
Urbanisasi
Salah satu dampak dari urbanisasi adlah kemiskinan dengan segala
permasalahannya
(10). Kehidupan politik dalam masyarakat yang
mempengaruhi prioritas kepentingan anak, anggaran dll.
3. Kebutuhan Dasar anak
a. Kebutuhan fisik biomedis (ASUH)
Meliputi :
·
Pangan atau gizi
·
Perawatan kesehatan dasar : imunisasi, ASI,
Penimbangan, pengobatan
·
Papan/pemukiman
yang layak
·
Higiene
perorangan/ sanitasi lingkungan
·
Sandang
·
Kesegaran
jasmani, rekreasi
b. Kebutuhan Emosi/Kasih Sayang (ASIH)
Kasih sayang dari orang tuanya ayah-ibu akan menciptakan ikatan yang erat
dan kepercayaan dasar
c. Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)
Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar ( pendidikan
dan pelatihan ) pada anak. Stimulasi mental atau asah ini mengembangkan
perkembangan mental psikososial : kecerdasan, ketrampilan, kemandirian,
kreativitas, agama, kepribadian, moral etik, produktivitas dsb (Soetjiningsih,1995)
4. Ciri-ciri tumbuh kembang anak
a. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu
sejak dari konsepsi sampai maturitas/ dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor
bawaan dan lingkungan, tumbuh kembang terjadi sejak didalam kandungan dan
setelah kelahiran.
b. Dalam periode tertentu terdapat adanya
masa percepatan/ perlambatan, serta laju tumbang yang berlainan diantara
organ-organ. Terdapat 3 periode pertumbuhan cepat : janin, bayi 0-1 tahun,
pubertas. Sedangkan pertumbuhan organ-organ tubuh mengikuti 4 pola :
umum,limfoid, neural dan reproduksi.
c. Pola perkembangan anak adalah sama pada
semua anak, tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.Contoh
: anak akan belajar duduk sebelum belajar berjalan tetapi umur saat anak
belajar duduk/ berjalan berbeda antara anak satu dengan lainnya.
d. Perkembangan erat hubunganya dengan
maturasi sistem susunan syaraf.
e. Aktifitas seluruh tubuh diganti respons
individu yang khas contoh bayiakakn menggerakkan seluruh tubuhnya, tangan dan
kakinya kalau melihat sesuatau yang menarik, tetapi pada anak yang lebih besar
reaksinya hanya tertawa atau meraih benda tersebut
f. Arah perkembangan anaka adalah
sefalocaudal. Artinya langkah
pertama sebelum berjalan adalah perkembangan menegakkan kepala
g. Reflek primitif seperti reflek memegang
dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai
5. Anamnesis Tumbuh Kembang Anak
a. Anamnesis faktor pranatal dan perinatal
b. Kelahiran prematur
c. Anamnesis harus menyangkut faktir
lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak
d. Penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi
tumbang dan malnutrisi
e. Anamnesis kecepatan pertumbuhan anak
f. Pola perkembangan anak dalam keluarga
6. Tahap-tahap tumbang anak (seotjiningsih,1995
:17)
a. Masa pranatal
1). Masa mudigah/ embrio : konsepsi sampai 8 minggu
2). Masa janin/ fetus : 9 minggu samapai lahir
b. Masa bayi : 0-1 tahun
1).Masa neonatal : usia 0-28 hari
a). Masa neonatal dini : 0-7 hari
b). Masa neonatal lanjut : 8-28
hari
2). Masa pasca neonatal : 29 hari sampai 1 tahun
a. Masa prasekolah usia 1-6 tahun
b. Masa sekolah: usia 6-10 tahun
1). Masa remaja dini
a). Wanita usia 8-13 tahun
b). Pria usia 10-15 tahun
2). Masa remaja lanjut :
a)
Wanita
usia 13-18 tahun
b)
Pria
usia 15-20 tahun
Sesungguhnya tiap-tiap tahap
tumbang tersebut tidak terdapat batas yang jelas karena proses tumbang berjalan
secara berkesinambungan. Pertumbuhan fisik adalah hasil perubahan bentuk dan
fungsi dari organisme.
Pertumbuhan janin intrauterin,
pertumbuhan masa janin merupakan pertumbuhan yang paling peasat yang dialami
seseorang dalam hidupnya.
Pertumbuhan setelah lahir :
a. Berat badan
Pada
bayi yang lahir cukup bulan berat badan waktu lahir akan kembali pada hari
ke-10, pada bayi umur 5 bulan BB = 2X BB Lahir, bayi umur 1 tahun BB= 3X BB
lahir, umur 2 tahun = 4X BB lahir. Pada masa prasekolah kenaikan BB rata-rata 2
kg per tahun.
b. Tinggi badan
Rata-rata
tinggi badan pada saat bayi lahir adalah 50 cm sehingga dapat diperkirakan
tinggi anak sebagai berikut :
Umur
1 tahun
4 tahun
6 tahun
13 tahun
Dewasa
|
Ukuran tinggi
badan
1,5 x TB lahir
2 x TB lahir
1,5x TB 1
tahun
3x TB lahir
3,5 x TB lahir
(2x TB 2 tahun)
|
7. Menyediakan lembar DDST , bermain dan
menyiapkan alat permainan alat. (seotjiningsih,1995
:80).
F. Evaluasi dan Kunci
a.
Apa
yang saudara ketahui tentang pertumbuhan ?
Jawab : Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam beasr, jumlah,
ukuran atau dimensi tingkat sel, organ
maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram ), ukuran panjang ( cm, meter), umur tulang
dan keseimbangan metabolic (retensi kalsium dan nitrogen tubuh )
b.
Sebutkan
factor lingkungan yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
!
Jawab : factor prenatal
Factor postnatal
c.
Sebutkan yang termasuk
kebutuhan fisik-biomedis (ASUH)
Jawab :
·
Pangan
atau gizi
·
Perawatan kesehatan dasar : imunisasi, ASI,
Penimbangan, pengobatan
·
Papan/pemukiman
yang layak
·
Higiene
perorangan/ sanitasi lingkungan
·
Sandang
·
Kesegaran
jasmani, rekreasi
d. Jelaskan apa ynag dimaksud dengan arah
perkembangan anak adalah cefalocaudal
Jawab : dalam ciri-ciri tumbuh kembang
anak yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa maka anak akan mengalami
perkembangan cefalocaudal yang merupakan langkah pertama sebelum berjalan yaitu
didahului dengan perkembangn menegakkan kepala
G. Daftar Pustaka
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak.
Jakarta : EGC
Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit.
Jakarta: EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar