Selasa, 11 Oktober 2016

SAP DENVER II




    SATUAN ACARA  PEMBELAJARAN PRAKTIKUM 
    MACRO TEACHING



 



                 








OLEH
NUR KHOTUJAH
030901015







PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN
2009

LEMBAR PENGESAHAN

       Satuan acara pembelajaran makro teaching dengan sub pokok bahasan    “Denver II” ini telah disajikan pada tanggal 9 Desember  2009.



Ungaran, 9  Desember  2009





Mengesahkan,

Pembimbing I



( Drs.Wardi , M.Pd )
Pembimbing II



(  Aisyah sholichati, S.SiT )










LEMBAR PERSETUJUAN

Satuan acara pembelajaran Makro Teaching dengan sub pokok bahasan “Denver II” ini telah disetujui untuk disajikan pada hari rabu, 9 Desember 2009.


Ungaran, 9 Desember  2009
Praktikan



Nur khotijah






Menyetujui

Pembimbing I



( Drs.Wardi , M.Pd )
Pembimbing II



 (  Aisyah sholichati, S.SiT )






SATUAN ACARA PEMBELAJARAN


Identitas Mata Kuliah
Mata Kuliah                      : Asuhan Neonatus , Bayi dan anak
Kode Mata Kuliah            : BD. 306
Pokok Bahasan                 : Pemantauan tumbuh kembang neonatus, bayi dan anak  balita.
Sub Pokok Bahasan          : DDST / Denver II
Program studi                     : D III kebidanan
Beban Studi                      : 2 SKS
Penempatan                       : Semester II
Waktu pertemuan              : 120 menit
Pertemuan ke                    : I
Hari/tanggal                      : Rabu, 09 Desember 2009

A.    Tujuan Pembelajaran
1.       Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan pemeriksaan Denver II dengan benar
2.       Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu:
a.          Menerapkan   empat sektor perkembangan menurut denver II      
1)      Motorik halus
2)      Motorik kasar
3)      Personal sosial
4)      Bahasa
b.         Menjelaskan format uji denver II
c.          Menjelaskan alat permainan


B.    Pokok-pokok Materi (materi terlampir)
1.       Tes denfer II  meliputi meliputi 4 kriteria
a.          Motorik halus
b.         Motorik kasar
c.          Personal sosial
d.         bahasa
2.       format uji denver II
3.       Alat permainan

C.    Kegiatan Pembelajaran
Tahap waktu
Kegiatan pengajar
Kegiatan mahasiswa
Media dan alat
Metode
Pendahuluan 15 menit
1.       Memberikan salam
2.       Menjelaskan cakupan  materi dalam pertemuan ini
3.       Menjelaskan kompetensi dalam TIU dan TIK
4.       Menjelaskan manfaat dan relevansi materi yang akan disampaikan dengan profesi bidan
5.       Melakukan (apersepsi) kepada mahasiswa berkaitan dengan Denver II
Menjawab salam
Memperhatikan
Mahasiswa

Memperhatikan
mahasiswa
Memperhatikan



Memberikan jawaban
-
-


-

-



-

Ceramah
Ceramah


Ceramah

Ceramah



Tanya jawab
Penyajian 90 menit
1.      Menerangkan  4 sektor   perkembangan menurut  Denver II  dengan cara :
a.       Menanyakan kepada mahasiswa tentang 4 ketrampilan yaitu tentang motorik halus, kasar, bahasa dan personal sosial.
b.      Memberikan kesempatan temannya untuk menanggapi
c.       Memberi reward dan penguatan atas jawaban mahasiswa
d.      Menyimpulkan jawaban mahasiswa



2.      Menjelaskan format Denver II dengan cara :
a.       Menanyakan kepada mahasiswa tentang format Denver II
b.      Memberikan kesempatan temannya untuk menanggapi
c.       Memberi reward dan penguatan atas jawaban mahasiswa
d.      Menyimpulkan jawaban mahasiswa



3.      Menjelaskan alat alat  yang di gunakan dalam screening Denver II, dengan cara:
a.       Menanyakan kepada mahasiswa alat-alat Denver II
b.      Memberikan kesempatan temannya untuk menanggapi jawaban mahasiswa
c.       Memberi reward dan penguatan atas  jawaban mahasiswa
d.      Menyimpulkan jawaban mahasiswa

4.      mendomonstrasikan  cara pengisian denver ke mahasiswa.
5.      Mengevaluasi mahasiswa dengan cara membuat kelompok kecil kemudian melakukan pengkajian terhadap seorang anak







Mahasiswa menyumbang saran




    mahasiswa
Memperhatikan

mahasiswa
Memperhatikan

mahasiswa
Memperhatikan





Mahasiswa menyumbang
saran
mahasiswa
menyumbang saran
mahasiswa
Memperhatikan

     mahasiswa
Memperhatikan







Sumbang saran


mahasiswa
Memperhatikan


mahasiswa
Memperhatikan

mahasiswa
Memperhatikan

     mahasiswa
 Memperhatikan

mendiskusikan





-





-


-


-






-


-


-


OHP/leptop spidol white board,






-


-



-


Alat permainwhite board, spidol
 Format denver, alat screening
Format denver, alat screening







Tanya jawab




Ceramah


Ceramah


Ceramah






Tanya jawab

-


Ceramah


Ceramah








Tanyajawab


Ceramah



Ceramah


Ceramah


Demonstrasi

 
Tanya jawab






Penutup 15 menit
1. Menutup pertemuan dengan:
a.       Mengevaluasi dengan memberi pertanyaan berkaitan dengan materi yang diberikan.
b.      Menanggapi jawaban mahasiswa
c.       Meminta mahasiswa untuk menyimpulkan materi yang sudah diberikan
d.      Memberi penguatan dan menyimpulkan kembali materi yang diberikan
e.       Memberi tugas rumah berkaitan dengan materi yang diberikan
f.       Menginformasikan tentang materi yang akan \diberikan dipertemuan berikutnya
g.      Menutup pertemuan dengan salam


Menjawab



Mahasiswa
memperhatikan


Menyimpulkan materi


Memperhatikan



Memperhatikan/ menulis

Memperhatikan




Menjawab salam


-





-

-



-



-


-




-


Tanya jawab


ceramah

Ceramah

Tanya jawab


Ceramah



Ceramah


Ceramah




-



 A`
D.    Evaluasi                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
1.          Prosedur  : Postest
2.          Jenis        : Lisan
3.          Bentuk    : Test subyektif dan praktik
4.          Alat test : Buatan Dosen sendiri

E.    Referensi



Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC

Rusmil, K. 2006. pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta : departemen kesehatan RI












Lampiran I

MATERI TES DENVER II


A.    EMPAT  SEKTOR PERKEMBANGAN MENURUT DENVER II
Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak umur
1.       Personal Social ( sosial personal )
Aspek yang  berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi  dan berinteraksi dengan lingkunganya.
2.  Fine Motor Adaptive ( motorik halus adaptif )
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian bagian tubuh tertentu dan di lakukan otot otot kecil , tetapi memerlukan koordinasi yang  cermat.
3.  Language ( bahasa )
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, nmengikuti perintah dan berbicara sepontan.
4.  Gross Motor ( motorik kasar )
Aspek yang berhubungan dengan pergerakandan sikap tubuh.


B.    FORMAT UJI DENFER II
Denver II yaitu semacam checklis untuk mempermudah pemantauan  akan perkembangan anak yang terdiri dari 125 perkembangan  yang terdiri  dari personal 25 item, fine motor adaptive 29item, grass motor 32 item, language 39 item .
Manfaat penilaian Denfer II
Di gunakan untuk menaksir perkembangan personal sosial , motorik halus, bahasa, dan motorik kasar pada anak mulai umur 1 bulan sampai 6 tahun.            Catatan: Di berikan secara individual , dengan partisipasi aktif dari orang tua dan pemeriksa.
Pencatatan Hasil
1.       Koreksi faktor prematuritas. Tarik garis umur dari garis paling atas ke bawah dan cantumkan tanggal pemeriksaan pada ujung atas garis umur.
2.       Semua uji coba untuk setiap sektor dimulai dengan uji coba yang terletak di sebelah kiri garis umur, kem udian dilanjutkan sampai kanan garis umur.
3.       Pada setiap sektor dilakukan minimal 3 uji coba terdekat di sebelah kiri garis umur serta tiap uji coba yang dilalui garis umur.
4.       Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu uji coba pada langkah 3( “gagal”; “menolak”; “tidak ada kesempatan” ), lakukan ujicoba tambahan ke sebelah kiri pada sektor yang sama sampai anak dapat melewati 3 uji coba.
 Skor Penilaian
Skor dari tiap uji coba ditulis pada kotak segi empat. Uji coba dekat tanda garis 50%.
P          : Pass / Lewat. Anak melakukan uji coba dengan baik, atau ibu / pengasuh anak memberi laporan ( tepat / dapat dipercaya bahwa anak dapat melakukannya ).
F        :  Fail / Gagal. Anak tidak dapat melakukan uji coba dengan baik atau ibu / pengasuh anak memberi laporan (tepat) bahwa anak tidak dapat melakukannya dengan baik.
No      : No Opportunity / tidak ada kesempatan. Anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan uji coba karena ada hambatan. Skor ini hanya boleh dipakai pada uji coba dengan tanda R.
R        : Refusal / Menolak. Anak menolak untuk melakukan uji coba. Penolakan dapat dikurangi dengan mengatakan kepada anak apa yang harus dilakukan, atau menanyakan kepada anak apakah ia dapat melakukannya ( uji coba yang dilaporkan oleh ibu / pengasuh anak tidak di skor sebagai penolakan )
Interprestasi penilaian
1.       Lebih ( Advanced )
Bilamana seorang anak lewat pada uji coba yang terletak di sebelah kanan garis umur, maka dinyatakan bahwa perkembangan anak lebih pada uji coba tersebut.
2.       Normal
Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan uji coba di sebelah kanan garis umur.
3.       Peringatan ( Caution )
Bila seorang anak gagal atu menolak uji coba yang dilalui garis umur terletak pada atau antara persentil ke-75 dan 90.
4.       Keterlambatan ( Delay )
Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan uji coba yang seluruhnya terletak di sebelah kiri garis umur.
5.       Tidak ada kesempatan ( No Opportunity )
Uji coba yang dilaporkan orangtua.
 Kesimpulan penilaian
1.       Normal
Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu caution. Lakukan ulangan pada kontrol berikutnya.
2.       Suspek
Bila didapatkan ≥ 2 peringatan dan / atau ≥ 1 keterlambatan. Lakukan uji ulang dalam 1 – 2 minggu untuk menghilangkan faktor sesaat seperti rasa takut, keadaan sakit atau kelelahan.
3.       Tidak dapat diuji
Bila ada skor menolak pada ≥ 1 uji coba yang terletak di sebelah kiri garis umur atau menolak pada > 1 uji coba yang ditembus garis umur pada daerah 75– 90 %.
4.       Uji ulang dalam 1 – 2minggu
Bila pada uji ulang didapatkan hasil yang mencurigakan atau tidak dapat diuji, maka pikirkan untuk merujuk anak tersebut.


    

 































C.    Alat-alat permainan  edukatif
Yang di maksud dengan alat permaianan yaitu   yang dapat mengoptimalkaan perkembangan anak , sesuai dengan usianya dan tingkat perkembanganya, serta berguna untuk.
1.       Pengembangan aspek fisik , yaitu kegiatan kegiatan yang dapat menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik anak.
2.       Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat yang benar
3.       Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk, warna,dll
4.       Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubunganya dengan interaksi antara ibu dan anak, keluarga dan masyarakat.
Alat permainan tidak harus di toko buatan sendiri, / alat permainan tradisional pun dapat di gologkan alat permainan edukatif asal menuhinuhi syarat sebagai berikut:
1.       Aman
Alat permainan anak di bawah usia 2 tahun, tidak boleh terlalu kecil,catnya tidak boleh mengandung racun, tidak ada bagian bagian yang tajam, dan tidak ada bagian-bagian yang mudah pecah. Karena pada umur tersebut anak mengenal benda disekitarnya dengan memegang, mencengkeram, memasukkan kedalam mulutnya.
2.       Ukuran dan berat alat permainan harus sesuai dengan usia anak
Bila ukuranya terlalu besar akan sukar di jangkau anak, sebaliknya kalau terlalu kecil akan berbahaya karena dapat dengan mudah  tertelan oleh anak . sedangkan kalau alat permainan terlalu berat maka anak akan sulit memindah mindahkanya serta akan membahayakan bila alat permainan  tersebut jatuh dan mengenai anak.
3.       Desainya harus jelas
Alat permainan harus mempunyai ukuran ukuran, susunan dan warna tertentu, serta jelas maksud dan tujuanya
4.       Alat permainan harus mempunyai fungsi untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak, seperti motorik, bahasa, kecerdasan,dan sosialisasi
5.       Harus dapat  di mainkan dengan berbagai variasi tetapi jangan terlalu sulit sehingga membuat anak frustasi, atau terlalu mudah sehingga anak membuat anak cepat bosan.
6.       Walaupun sederhana harus tetap menarik baik warna maupun bentuknya . Bila bersuara , suaranya harus jelaus
7.       Alat permainan harus tidak mudah rusak . kalau ada bagian-bagian yang rusak harus mudah di ganti. Pemeliharaannya mudah, terbuat dari bahan yang mudah didapat, harganya terjangkau oleh masyarakat luas.
8.       Alat permainan harus mudah diterima oleh semua kebudayaan karena bentuknya sangat umum.
     Contoh alat permainan balita dan perkembangan yang di stimulusi:
1.       Pertumbuhan fisik/ motorik kasar : sepeda roda tiga,/dua bola, mainan yang di tarik dan di dorong, bola woll, kain sarung.batu,
2.       Motorik halus  : gunting, pensil, balok, lilin, jam, pita ukur, puzzle, foto, buku gambar, kelereng, cat, air, er genderang , dll
3.       Bahasa  : buku bergambar, buku cerita, majalah, radio, tape, tv, uang logam, album foto, huruf huruf alfabet, kerincingan, telfon telfonan  dll.
4.       Menolong diri sendiri : gelas/ piring plastik, sendok baju, sepatu kaos kaki, dll
5.       Tingkah laku sosial : alat permainan yang dapat di pakai bersam misalnya congklak, boneka, kotak pasir  bola, tali, gardus dll



Lampian II

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
(GBPP)

Mata kuliah                 :    Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita
Kode Mata Kuliah      :    Bd.306
Bobot                            :    4 SKS ( T2 ; P2 )
Semester                       :    III ( Tiga )
Nama dosen/Tim         :   


A.    DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan pada neonatus (24 jam setelah lahir sampai dengan 28 hari) bayi dan balita yang didasari oleh konsep, sikap dan keterampilan. Topik-topik yang akan dibahas meliputi : lingkup asuhan, penatalaksanaan, pemantauan tumbuh kembang, immunisasi, peran dan tanggung jawab orang tua, sistem rujukan serta pendokumentasian hasil asuhan.

B.     TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
  1. Menjelaskan lingkup asuhan neonatus, bayi dan anak balita normal dan abnormal.
  2. Menjelaskan konsep asuhan bayi dan anak balita.
  3. Mempratikkan pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak balita.
  4. Mempraktikkan stimulasi sesuai tahap tumbuh kembang bayi dan anak balita.
  5. Mempraktikkan asuhan pada neonatus, bayi dan anak balita normal dan abnormal.
  6. Mempratikkan immunisasi pada neonatus, bayi dan anak balita.
  7. Mempraktikkan penyuluhan pada orang tua tentang asuhan noenatus, bayi dan anak balita.
  8. Melaksanakan sistem rujukan.
  9. Mempraktikkan pendokumentasian asuhan.

C.    PROSES PEMBELAJARAN
T : Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan ceramah, diskusi, seminar dan penugasan.
P : Dilaksanakan di kelas, laboratorium (baik di kampus maupun di lahan praktek) dengan menggunakan metoda stimulasi, demonstrasi, role play dan bed side teaching.

D.    EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan cara :
² Teori
v UTS           :     15 %
v UAS          :     25 %
v Penugasan :     10 %

² Praktik
v Praktikum  :     50 %

E.     REFERENSI

Buku Wajib (BW)

  1. CCU’s SMT 3, 2000, Asuhan Bayi Baru Lahir.
  2. Varney’s, 1997, Midwifery.
  3. Sub Dit Kes Bayi dan Anak, Dit Kes. Ga, Program KHPPIA, 2000.

Buku Anjuran (BA)

  1. Depkes RI, 1992, Asuhan Kesehatan Anak dalam Kontek Keluarga.
  2. FK-UI, Ilmu Kesehatan Anak 1 dan 3.
  3. Depkes RI, Program Immunisasi.
  4. Penny Stanway, 1997, Pregnancy and Baby Care.
  5. Mirriamstoppard, 1995, Complete Baby and Child Care.
  6. Depkes RI, MTBS, 2000, Modul.
  7. Mayes, 1999, Midwifery.

F.     RINCIAN KEGIATAN

MINGGU
O P S
POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN
WAKTU
REFERENSI
T
P

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v  Menjelaskan lingkup asuhan neonatus, bayi dan anak balita



1.1.       Lingkup asuhan
1.1.1.       Bayi baru lahir normal
1.1.2.       Bayi baru lahir bermasalah
1.1.3.       Kelainan-kelainan pada bayi baru lahir
1.1.4.       Trauma pada bayi baru lahir
1.1.5.       Neonatus beresiko tinggi
1.1.6.       Kegawatdaruratan
1.1.7.       Neonatus, bayi dan anak balita dengan penyakit yang lazim terjadi



3 Jam



Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v  Menjelaskan konsep yang mendasari asuhan neonatus, bayi dan anak balita


2.1.       Konsep asuhan neonatus, bayi dan anak balita
2.1.1.       Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus
2.1.2.       Pencegahan infeksi
2.1.3.       Rawat gabung



4 Jam



Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v  Memberikan asuhan pada bayi usia 2 – 6 hari
v  Membuat rencana asuhan pada bayi usia 2 – 6 hari


3.1.       Pengumpulan data
3.1.1.       Pengkajian fisik bayi baru lahir
3.1.2.       Penampilan dan perilaku bayi baru lahir
3.2.       Membuat rencana asuhan bayi 2-6 hari
3.2.1.       Rencana asuhan 2-6 hari
v  Minum
v  BAB

v  BAK
v  Tidur
v  Kebersihan kulit
v  Kemanan
v  Tanda-tanda bahaya
v  Penyuluhan sebelum bayi pulang






2 Jam





6 Jam





BW 2 (Chap 33)

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v  Mempraktekkan asuhan pada bayi sampai usia 6 minggu


4.1.       Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
4.1.1.       Pedran bidan pada bayi sehat
4.1.2.       Bounding attachment
4.1.3.       Rencana asuhan



2 Jam


6 Jam


BW 6 (Chap. 35)

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v  Mempraktekkan pemantauan tumbuh kembang neonatus, bayi dan anak balita


5.1.       Indikator pemantauan tumbuh kembang neonatus, bayi dan anak balita
5.1.1.       Pertumbuhan
v  BB
v  TB
5.1.2.       Menggunakan Denver Development Stress Test (DDST)



4 Jam


8 Jam


BA 1; BA 2; BA 5

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v  Mempraktekkan asuhan pada neonatus dan bayi baru lahir dengan masalah yang lazim terjadi


6.1.       Neonatus dan bayi dengan masalah serta penatalaksanaannya
6.1.1.       Bercak mongol
6.1.2.       Hemangioma
6.1.3.       Ikterik
6.1.4.       Muntah dan gumoh
6.1.5.       Oral trush
6.1.6.       Diaper rush
6.1.7.       Seborrhea



4 Jam


6 Jam


BW 1; BW 2; BW 3
BA 1; BA 2; BA 5;
BA 6; BA 7


6.1.8.       Bisulan
6.1.9.       Milliariasis
6.1.10.   Diare
6.1.11.   Obstipasi
6.1.12.   Infeksi
6.1.13.   Bayi meninggal mendadak






6.2.       Asuhan neonatus dengan jejas persalinan
6.2.1.       Caput suksedancum
6.2.2.       Cephalhematoma
6.2.3.       Trauma pada flexus brachiaaalis
6.2.4.       Fraktur klavikula dan fraktur humerus

2 Jam
6 Jam
BW 2 (Chap. 35)


6.3.       Neonatus dengan kelainan bawaan dan penatalaksanaannya
6.3.1.       Labioskizis dan labiopalatoskizis
6.3.2.       Atresia esophagus
6.3.3.       Atresia rekti dan anus
6.3.4.       Hirschprung
6.3.5.       Obstruksi billiaris
6.3.6.       Omfakokel
6.3.7.       Hernia Diafraghmatika
6.3.8.       Atresia duodeni, oesophagus
6.3.9.       Meningokel, ensefalokel
6.3.10.   Hidrosefalus
6.3.11.   Fimosis
6.3.12.   Hipospadia
6.3.13.   Kelainan metabolic dan endokrin

3 Jam
6 Jam
BW 2
BA 2; BA 4;
BA 5; BA 7


6.4.       Neonatus risiko tinggi dan penatalaksanaannya
6.4.1.       BBLR
6.4.2.       Asfiksia Neonatorium
6.4.3.       Sindrom, gangguan pernafasan
6.4.4.       Ikterus
6.4.5.       Perdarahan tali pusat
6.4.6.       Kejang
3 Jam
8 Jam
BW 2
BA 1; BA 2;
BA 4; BA 5;
BA 7


6.4.7.       Hypotermi
6.4.8.       Hypertermi
6.4.9.       Hypoglikemi
6.4.10.   Tetanus neonatorium
6.4.11.   Penyakit yang diderita ibu selama kehamilan





Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v   Memberikan imunisasi pada neonatus, bayi dan anak balita


7.1.       Immunisasi dasar
7.2.       Immunisasi ulang




1 Jam


6 Jam


BW 1
BA 2, BA 3

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v  Melaksanakan penatalaksanaan rujukan


8.1.       Sistem rujukan
8.1.1.       Jenis rujukan
8.1.2.       Tingkat rujukan
8.1.3.       Mekanisme/alur rujukan




1 Jam


4 Jam


BW 1
BA 1, BA 2

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v  Mendokumentasikan hasil asuhan pada neonatus bayi dan anak balita



9.1.       Dokumentasi dengan sistem SOAP



1 Jam


2 Jam


BW 2


Jumlah
32 Jam
64 Jam


           








Tidak ada komentar:

Posting Komentar