SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PRAKTIKUM
MACRO TEACHING
![]() |
OLEH
NUR KHOTUJAH
030901015
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN
2009
LEMBAR PENGESAHAN
Satuan acara pembelajaran makro teaching
dengan sub pokok bahasan “Denver II”
ini telah disajikan pada tanggal 9 Desember
2009.
Ungaran,
9 Desember 2009
Mengesahkan,
![]()
( Drs.Wardi , M.Pd )
|
![]()
( Aisyah sholichati, S.SiT )
|
LEMBAR PERSETUJUAN
Satuan acara pembelajaran Makro
Teaching dengan sub pokok bahasan “Denver II” ini telah disetujui untuk disajikan pada hari rabu, 9 Desember 2009.
Ungaran, 9
Desember 2009

Nur khotijah
Menyetujui
![]()
( Drs.Wardi , M.Pd )
|
![]()
( Aisyah sholichati, S.SiT )
|
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Identitas Mata Kuliah
Mata
Kuliah : Asuhan
Neonatus , Bayi dan anak
Kode
Mata Kuliah : BD. 306
Pokok Bahasan : Pemantauan tumbuh kembang neonatus, bayi dan anak balita.
Sub
Pokok Bahasan : DDST / Denver II
Program
studi : D III
kebidanan
Beban
Studi : 2 SKS
Penempatan
: Semester II
Waktu
pertemuan : 120 menit
Pertemuan
ke : I
Hari/tanggal : Rabu, 09 Desember 2009
A. Tujuan Pembelajaran
1.
Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, diharapkan
mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan pemeriksaan Denver II dengan benar
2.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu:
a.
Menerapkan empat
sektor perkembangan menurut denver II
1)
Motorik halus
2)
Motorik kasar
3)
Personal sosial
4)
Bahasa
b.
Menjelaskan format uji denver II
c.
Menjelaskan alat permainan
B. Pokok-pokok Materi (materi terlampir)
1.
Tes denfer II
meliputi meliputi 4 kriteria
a.
Motorik halus
b.
Motorik kasar
c.
Personal sosial
d.
bahasa
2.
format uji denver II
3.
Alat permainan
C. Kegiatan Pembelajaran
Tahap waktu
|
Kegiatan pengajar
|
Kegiatan mahasiswa
|
Media dan alat
|
Metode
|
Pendahuluan 15
menit
|
1.
Memberikan salam
2.
Menjelaskan cakupan
materi dalam pertemuan ini
3.
Menjelaskan kompetensi dalam TIU dan TIK
4.
Menjelaskan manfaat dan relevansi materi yang akan
disampaikan dengan profesi bidan
5.
Melakukan (apersepsi) kepada mahasiswa berkaitan
dengan Denver II
|
Menjawab
salam
Memperhatikan
Mahasiswa
Memperhatikan
mahasiswa
Memperhatikan
Memberikan jawaban
|
-
-
-
-
-
|
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Tanya
jawab
|
Penyajian 90
menit
|
1.
Menerangkan 4
sektor perkembangan menurut Denver II dengan cara :
a.
Menanyakan kepada mahasiswa tentang 4 ketrampilan
yaitu tentang motorik halus, kasar, bahasa dan personal sosial.
b.
Memberikan kesempatan temannya untuk menanggapi
c.
Memberi reward dan penguatan atas jawaban mahasiswa
d.
Menyimpulkan jawaban mahasiswa
2.
Menjelaskan format Denver II dengan cara :
a.
Menanyakan kepada mahasiswa tentang format Denver II
b.
Memberikan kesempatan temannya untuk menanggapi
c.
Memberi reward dan penguatan atas jawaban mahasiswa
d.
Menyimpulkan jawaban mahasiswa
3.
Menjelaskan alat alat
yang di gunakan dalam screening Denver II, dengan cara:
a.
Menanyakan kepada mahasiswa alat-alat Denver II
b.
Memberikan kesempatan temannya untuk menanggapi jawaban
mahasiswa
c.
Memberi reward dan penguatan atas jawaban mahasiswa
d.
Menyimpulkan jawaban mahasiswa
4.
mendomonstrasikan
cara pengisian denver ke mahasiswa.
5.
Mengevaluasi mahasiswa dengan cara membuat kelompok
kecil kemudian melakukan pengkajian terhadap seorang anak
|
Mahasiswa menyumbang saran
mahasiswa
Memperhatikan
mahasiswa
Memperhatikan
mahasiswa
Memperhatikan
Mahasiswa
menyumbang
saran
mahasiswa
menyumbang
saran
mahasiswa
Memperhatikan
mahasiswa
Memperhatikan
Sumbang saran
mahasiswa
Memperhatikan
mahasiswa
Memperhatikan
mahasiswa
Memperhatikan
mahasiswa
Memperhatikan
mendiskusikan
|
-
-
-
-
-
-
-
OHP/leptop spidol white board,
-
-
-
Alat permainwhite board, spidol
Format denver, alat screening
Format
denver, alat screening
|
Tanya jawab
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Tanya jawab
-
Ceramah
Ceramah
Tanyajawab
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Demonstrasi
Tanya
jawab
|
Penutup 15
menit
|
1. Menutup pertemuan dengan:
a.
Mengevaluasi dengan memberi pertanyaan berkaitan dengan
materi yang diberikan.
b.
Menanggapi jawaban mahasiswa
c.
Meminta mahasiswa untuk menyimpulkan materi yang
sudah diberikan
d.
Memberi penguatan dan menyimpulkan kembali materi
yang diberikan
e.
Memberi tugas rumah berkaitan dengan materi yang
diberikan
f.
Menginformasikan tentang materi yang akan \diberikan
dipertemuan berikutnya
g.
Menutup pertemuan dengan salam
|
Menjawab
Mahasiswa
memperhatikan
Menyimpulkan
materi
Memperhatikan
Memperhatikan/
menulis
Memperhatikan
Menjawab salam
|
-
-
-
-
-
-
-
|
Tanya
jawab
ceramah
Ceramah
Tanya
jawab
Ceramah
Ceramah
Ceramah
-
|
A`
D. Evaluasi
1.
Prosedur :
Postest
2.
Jenis :
Lisan
3.
Bentuk : Test
subyektif dan praktik
4.
Alat test :
Buatan Dosen sendiri
E. Referensi
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh
Kembang Anak. Jakarta: EGC
Rusmil, K. 2006. pedoman
pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di
tingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta : departemen kesehatan RI
Lampiran
I
MATERI TES DENVER II
A. EMPAT
SEKTOR PERKEMBANGAN MENURUT DENVER II
Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak umur
1.
Personal Social ( sosial personal )
Aspek yang berhubungan dengan
kemampuan mandiri, bersosialisasi dan
berinteraksi dengan lingkunganya.
2. Fine
Motor Adaptive ( motorik halus adaptif )
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu,
melakukan gerakan yang melibatkan bagian bagian tubuh tertentu dan di lakukan
otot otot kecil , tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
3. Language
( bahasa )
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, nmengikuti perintah
dan berbicara sepontan.
4. Gross
Motor ( motorik kasar )
Aspek yang berhubungan dengan pergerakandan sikap tubuh.
B. FORMAT UJI DENFER II
Denver II yaitu semacam checklis untuk mempermudah
pemantauan akan perkembangan anak yang
terdiri dari 125 perkembangan yang
terdiri dari personal 25 item, fine
motor adaptive 29item, grass motor 32 item, language 39 item .
Manfaat penilaian Denfer II
Di gunakan untuk menaksir perkembangan personal sosial
, motorik halus, bahasa, dan motorik kasar pada anak mulai umur 1 bulan sampai
6 tahun. Catatan: Di berikan
secara individual , dengan partisipasi aktif dari orang tua dan pemeriksa.
Pencatatan
Hasil
1.
Koreksi faktor prematuritas. Tarik garis umur dari
garis paling atas ke bawah dan cantumkan tanggal pemeriksaan pada ujung atas
garis umur.
2.
Semua uji coba untuk setiap sektor dimulai dengan uji
coba yang terletak di sebelah kiri garis umur, kem udian dilanjutkan sampai
kanan garis umur.
3.
Pada setiap sektor dilakukan minimal 3 uji coba
terdekat di sebelah kiri garis umur serta tiap uji coba yang dilalui garis
umur.
4.
Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu uji
coba pada langkah 3( “gagal”; “menolak”; “tidak ada kesempatan” ), lakukan
ujicoba tambahan ke sebelah kiri pada sektor yang sama sampai anak dapat
melewati 3 uji coba.
Skor Penilaian
Skor dari tiap uji coba ditulis pada kotak segi empat.
Uji coba dekat tanda garis 50%.
P
: Pass / Lewat. Anak melakukan uji coba dengan baik, atau ibu / pengasuh anak
memberi laporan ( tepat / dapat dipercaya bahwa anak dapat melakukannya ).
F :
Fail / Gagal. Anak tidak dapat melakukan uji coba dengan baik atau ibu /
pengasuh anak memberi laporan (tepat) bahwa anak tidak dapat melakukannya
dengan baik.
No : No Opportunity /
tidak ada kesempatan. Anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan uji coba
karena ada hambatan. Skor ini hanya boleh dipakai pada uji coba dengan tanda R.
R :
Refusal / Menolak. Anak menolak untuk melakukan uji coba. Penolakan dapat
dikurangi dengan mengatakan kepada anak apa yang harus dilakukan, atau
menanyakan kepada anak apakah ia dapat melakukannya ( uji coba yang dilaporkan
oleh ibu / pengasuh anak tidak di skor sebagai penolakan )
Interprestasi
penilaian
1.
Lebih ( Advanced )
Bilamana seorang anak lewat pada uji coba yang
terletak di sebelah kanan garis umur, maka dinyatakan bahwa perkembangan anak
lebih pada uji coba tersebut.
2.
Normal
Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan uji
coba di sebelah kanan garis umur.
3.
Peringatan ( Caution )
Bila seorang anak gagal atu menolak uji coba yang
dilalui garis umur terletak pada atau antara persentil ke-75 dan 90.
4.
Keterlambatan ( Delay )
Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan uji
coba yang seluruhnya terletak di sebelah kiri garis umur.
5.
Tidak ada kesempatan ( No Opportunity )
Uji coba yang dilaporkan orangtua.
Kesimpulan penilaian
1.
Normal
Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak
satu caution. Lakukan ulangan pada kontrol berikutnya.
2.
Suspek
Bila didapatkan ≥ 2 peringatan dan / atau ≥ 1
keterlambatan. Lakukan uji ulang dalam 1 – 2 minggu untuk menghilangkan faktor
sesaat seperti rasa takut, keadaan sakit atau kelelahan.
3.
Tidak dapat diuji
Bila ada skor menolak pada ≥ 1 uji coba yang terletak
di sebelah kiri garis umur atau menolak pada > 1 uji coba yang ditembus
garis umur pada daerah 75– 90 %.
4.
Uji ulang dalam 1 – 2minggu
Bila pada uji ulang didapatkan hasil yang mencurigakan
atau tidak dapat diuji, maka pikirkan untuk merujuk anak tersebut.


C. Alat-alat permainan edukatif
Yang di maksud dengan alat permaianan yaitu yang dapat mengoptimalkaan perkembangan anak
, sesuai dengan usianya dan tingkat perkembanganya, serta berguna untuk.
1.
Pengembangan aspek fisik , yaitu kegiatan kegiatan yang
dapat menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik anak.
2.
Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara,
menggunakan kalimat yang benar
3.
Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan
suara, ukuran, bentuk, warna,dll
4.
Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubunganya
dengan interaksi antara ibu dan anak, keluarga dan masyarakat.
Alat permainan tidak harus di toko buatan sendiri, /
alat permainan tradisional pun dapat di gologkan alat permainan edukatif asal
menuhinuhi syarat sebagai berikut:
1.
Aman
Alat permainan anak di bawah usia 2 tahun, tidak boleh
terlalu kecil,catnya tidak boleh mengandung racun, tidak ada bagian bagian yang
tajam, dan tidak ada bagian-bagian yang mudah pecah. Karena pada umur tersebut
anak mengenal benda disekitarnya dengan memegang, mencengkeram, memasukkan
kedalam mulutnya.
2.
Ukuran dan berat alat permainan harus sesuai dengan
usia anak
Bila ukuranya terlalu besar akan sukar di jangkau
anak, sebaliknya kalau terlalu kecil akan berbahaya karena dapat dengan
mudah tertelan oleh anak . sedangkan
kalau alat permainan terlalu berat maka anak akan sulit memindah mindahkanya
serta akan membahayakan bila alat permainan
tersebut jatuh dan mengenai anak.
3.
Desainya harus jelas
Alat permainan harus mempunyai ukuran ukuran, susunan
dan warna tertentu, serta jelas maksud dan tujuanya
4.
Alat permainan harus mempunyai fungsi untuk
mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak, seperti motorik, bahasa,
kecerdasan,dan sosialisasi
5.
Harus dapat di
mainkan dengan berbagai variasi tetapi jangan terlalu sulit sehingga membuat
anak frustasi, atau terlalu mudah sehingga anak membuat anak cepat bosan.
6.
Walaupun sederhana harus tetap menarik baik warna
maupun bentuknya . Bila bersuara , suaranya harus jelaus
7.
Alat permainan harus tidak mudah rusak . kalau ada
bagian-bagian yang rusak harus mudah di ganti. Pemeliharaannya mudah, terbuat
dari bahan yang mudah didapat, harganya terjangkau oleh masyarakat luas.
8.
Alat permainan harus mudah diterima oleh semua
kebudayaan karena bentuknya sangat umum.
Contoh alat permainan balita dan
perkembangan yang di stimulusi:
1.
Pertumbuhan fisik/ motorik kasar : sepeda roda
tiga,/dua bola, mainan yang di tarik dan di dorong, bola woll, kain
sarung.batu,
2.
Motorik halus :
gunting, pensil, balok, lilin, jam, pita ukur, puzzle, foto, buku gambar, kelereng,
cat, air, er genderang , dll
3.
Bahasa : buku
bergambar, buku cerita, majalah, radio, tape, tv, uang logam, album foto, huruf
huruf alfabet, kerincingan, telfon telfonan dll.
4.
Menolong diri sendiri : gelas/ piring plastik, sendok
baju, sepatu kaos kaki, dll
5.
Tingkah laku sosial : alat permainan yang dapat di
pakai bersam misalnya congklak, boneka, kotak pasir bola, tali, gardus dll
Lampian
II
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
(GBPP)
Mata kuliah : Asuhan
Neonatus, Bayi dan Anak Balita
Kode Mata Kuliah : Bd.306
Bobot : 4 SKS ( T2 ; P2 )
Semester : III ( Tiga )
Nama
dosen/Tim :
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa
untuk memberikan asuhan pada neonatus (24 jam setelah lahir sampai dengan 28
hari) bayi dan balita yang didasari oleh konsep, sikap dan keterampilan.
Topik-topik yang akan dibahas meliputi : lingkup asuhan, penatalaksanaan,
pemantauan tumbuh kembang, immunisasi, peran dan tanggung jawab orang tua, sistem
rujukan serta pendokumentasian hasil asuhan.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah
ini, mahasiswa dapat :
- Menjelaskan lingkup asuhan neonatus, bayi dan anak balita normal dan abnormal.
- Menjelaskan konsep asuhan bayi dan anak balita.
- Mempratikkan pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak balita.
- Mempraktikkan stimulasi sesuai tahap tumbuh kembang bayi dan anak balita.
- Mempraktikkan asuhan pada neonatus, bayi dan anak balita normal dan abnormal.
- Mempratikkan immunisasi pada neonatus, bayi dan anak balita.
- Mempraktikkan penyuluhan pada orang tua tentang asuhan noenatus, bayi dan anak balita.
- Melaksanakan sistem rujukan.
- Mempraktikkan pendokumentasian asuhan.
C. PROSES PEMBELAJARAN
T : Dilaksanakan di kelas dengan
menggunakan ceramah, diskusi, seminar dan penugasan.
P : Dilaksanakan di kelas,
laboratorium (baik di kampus maupun di lahan praktek) dengan menggunakan metoda
stimulasi, demonstrasi, role play dan bed side teaching.
D. EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan
menggunakan cara :
²
Teori
v
UTS : 15 %
v
UAS : 25 %
v
Penugasan : 10 %
²
Praktik
v
Praktikum : 50 %
E. REFERENSI
Buku Wajib (BW)
- CCU’s SMT 3, 2000, Asuhan Bayi Baru Lahir.
- Varney’s, 1997, Midwifery.
- Sub Dit Kes Bayi dan Anak, Dit Kes. Ga, Program KHPPIA, 2000.
Buku Anjuran (BA)
- Depkes RI, 1992, Asuhan Kesehatan Anak dalam Kontek Keluarga.
- FK-UI, Ilmu Kesehatan Anak 1 dan 3.
- Depkes RI, Program Immunisasi.
- Penny Stanway, 1997, Pregnancy and Baby Care.
- Mirriamstoppard, 1995, Complete Baby and Child Care.
- Depkes RI, MTBS, 2000, Modul.
- Mayes, 1999, Midwifery.
F. RINCIAN KEGIATAN
MINGGU
|
O
P S
|
POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN
|
WAKTU
|
REFERENSI
|
|
T
|
P
|
||||
|
Setelah
mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v Menjelaskan
lingkup asuhan neonatus, bayi dan anak balita
|
1.1. Lingkup asuhan
1.1.1. Bayi baru lahir normal
1.1.2. Bayi baru lahir bermasalah
1.1.3. Kelainan-kelainan
pada bayi baru lahir
1.1.4. Trauma pada bayi baru lahir
1.1.5. Neonatus beresiko tinggi
1.1.6. Kegawatdaruratan
1.1.7. Neonatus,
bayi dan anak balita dengan penyakit yang lazim terjadi
|
3 Jam
|
|
|
|
Setelah
mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v Menjelaskan
konsep yang mendasari asuhan neonatus, bayi dan anak balita
|
2.1.
Konsep asuhan neonatus, bayi
dan anak balita
2.1.1. Adaptasi
bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus
2.1.2. Pencegahan infeksi
2.1.3. Rawat gabung
|
4 Jam
|
|
|
|
Setelah
mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v Memberikan
asuhan pada bayi usia 2 – 6 hari
v Membuat
rencana asuhan pada bayi usia 2 – 6 hari
|
3.1. Pengumpulan data
3.1.1. Pengkajian fisik bayi baru
lahir
3.1.2. Penampilan dan perilaku bayi
baru lahir
3.2. Membuat rencana asuhan bayi 2-6
hari
3.2.1. Rencana asuhan 2-6 hari
v Minum
v BAB
v BAK
v Tidur
v Kebersihan kulit
v Kemanan
v Tanda-tanda bahaya
v Penyuluhan sebelum bayi pulang
|
2 Jam
|
6 Jam
|
BW 2 (Chap 33)
|
|
Setelah
mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v Mempraktekkan
asuhan pada bayi sampai usia 6 minggu
|
4.1.
Asuhan primer pada bayi 6
minggu pertama
4.1.1. Pedran bidan pada bayi sehat
4.1.2. Bounding attachment
4.1.3. Rencana asuhan
|
2 Jam
|
6 Jam
|
BW 6 (Chap. 35)
|
|
Setelah
mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v Mempraktekkan
pemantauan tumbuh kembang neonatus, bayi dan anak balita
|
5.1.
Indikator pemantauan tumbuh
kembang neonatus, bayi dan anak balita
5.1.1. Pertumbuhan
v BB
v TB
5.1.2. Menggunakan Denver Development
Stress Test (DDST)
|
4 Jam
|
8 Jam
|
BA 1; BA 2; BA 5
|
|
Setelah
mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v Mempraktekkan
asuhan pada neonatus dan bayi baru lahir dengan masalah yang lazim terjadi
|
6.1.
Neonatus dan bayi dengan
masalah serta penatalaksanaannya
6.1.1. Bercak mongol
6.1.2. Hemangioma
6.1.3. Ikterik
6.1.4. Muntah dan gumoh
6.1.5. Oral trush
6.1.6. Diaper rush
6.1.7. Seborrhea
|
4 Jam
|
6 Jam
|
BW 1; BW 2; BW 3
BA 1; BA 2; BA 5;
BA 6; BA 7
|
|
|
6.1.8. Bisulan
6.1.9. Milliariasis
6.1.10. Diare
6.1.11. Obstipasi
6.1.12. Infeksi
6.1.13. Bayi meninggal mendadak
|
|
|
|
|
|
6.2. Asuhan neonatus dengan jejas
persalinan
6.2.1. Caput suksedancum
6.2.2. Cephalhematoma
6.2.3. Trauma pada flexus brachiaaalis
6.2.4. Fraktur klavikula dan fraktur
humerus
|
2 Jam
|
6 Jam
|
BW 2 (Chap. 35)
|
|
|
6.3.
Neonatus dengan kelainan
bawaan dan penatalaksanaannya
6.3.1. Labioskizis dan
labiopalatoskizis
6.3.2. Atresia esophagus
6.3.3. Atresia rekti dan anus
6.3.4. Hirschprung
6.3.5. Obstruksi billiaris
6.3.6. Omfakokel
6.3.7. Hernia Diafraghmatika
6.3.8. Atresia duodeni, oesophagus
6.3.9. Meningokel, ensefalokel
6.3.10. Hidrosefalus
6.3.11. Fimosis
6.3.12. Hipospadia
6.3.13. Kelainan metabolic dan endokrin
|
3 Jam
|
6 Jam
|
BW 2
BA 2; BA 4;
BA 5; BA 7
|
|
|
6.4. Neonatus risiko tinggi dan
penatalaksanaannya
6.4.1. BBLR
6.4.2. Asfiksia Neonatorium
6.4.3. Sindrom, gangguan pernafasan
6.4.4. Ikterus
6.4.5. Perdarahan tali pusat
6.4.6. Kejang
|
3 Jam
|
8 Jam
|
BW 2
BA 1; BA 2;
BA 4; BA 5;
BA 7
|
|
|
6.4.7. Hypotermi
6.4.8. Hypertermi
6.4.9. Hypoglikemi
6.4.10. Tetanus neonatorium
6.4.11. Penyakit
yang diderita ibu selama kehamilan
|
|
|
|
|
Setelah
mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v Memberikan imunisasi pada
neonatus, bayi dan anak balita
|
7.1. Immunisasi dasar
7.2. Immunisasi ulang
|
1 Jam
|
6 Jam
|
BW 1
BA 2, BA 3
|
|
Setelah
mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v Melaksanakan penatalaksanaan
rujukan
|
8.1. Sistem rujukan
8.1.1. Jenis rujukan
8.1.2. Tingkat rujukan
8.1.3. Mekanisme/alur rujukan
|
1 Jam
|
4 Jam
|
BW 1
BA 1, BA 2
|
|
Setelah
mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu :
v Mendokumentasikan
hasil asuhan pada neonatus bayi dan anak balita
|
9.1. Dokumentasi dengan sistem SOAP
|
1 Jam
|
2 Jam
|
BW 2
|
|
|
Jumlah
|
32 Jam
|
64 Jam
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar