Rabu, 12 Oktober 2016

BUKU AJAR ASKEB KEHAMILAN



BAB I
PERUBAHAN FISIOLOGIS SELAMA KEHAMILAN





Flowchart: Alternate Process: Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian kehamilan
2. Menjelaskan perubahan-perubahan maternal yang terjadi pada saat kehamilan 
3. Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan janin selama kehamilan.
4. Menjelaskan perubahan-perubahan hormonal yang terjadi pada ibu selama kehamilan



Horizontal Scroll: Petunjuk pembelajaran:
 









  1. Sebelum anda mempelajari isi bab ini, terlebih dahulu baca baik-baik deskripsi materi yang ada pada awal bab ini.
  2. Sesudah itu, mualailah pelajari isi bab ini dan rangkumannya dengan cermat
  3. Diskusikan dengan teman-teman anda permasalahan yang masih belum jelas dan apabila ada kesulitan jangan segan-segan menanyakan kepada pengajar atau pembimbing
  4. Apabila semua tugas telah selesai didiskusikan, kerjakan semua soal latihan yang telah ada pada lembar tersendiri dan jangan melihat jawaban
  5. Cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban yang telah tersedia
  6. Ukurlah sendiri kemampuan anda dalam menjawab soal-soal yang ada. Hasil jawaban anda menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.


Horizontal Scroll: Pokok Materi
 



  1. Pengertian Kehamilan
  2. Syarat-syarat kehamilan
  3. Perubahan-perubahan maternal pada saat kehamilan
  4. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama kehamilan
  5. Perubahan hormonal yang terjadi saat kehamilan












Materi dalam Bab I ini berkaitan dengan materi pada bab-bab selanjutnya.
                                                                                                                                                                                      
A.      Pengertian kehamilan
1.       Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa) ( Saminem, 2002 ).
2.       Kehamilan adalah dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai belum janin lahir. Kehamilan normal berlangsung selama 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), dihitung mulai dari hari pertama  menstrulasi terakhir ( Huliana, 2001 ).

B.      SYARAT-SYARAT KEHAMILAN
1.       Sel telur (ovum)
Pertumbuhan embrio oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di genetal ridge dan didalam kandungan jumlah oogonium bertambah terus sampai pada kehamilan enam bulan.
a.       Pada waktu dilahirkan        :  750.000 oogonium
b.      Umur 6 – 15 tahun               :  439.000 oogonium
c.       Umur 16 – 25 tahun            :  159.000 oogonium
d.      Umur 26 – 35 tahun            :  59.000 oogonium
e.      Umur 35 – 45 tahun            : 34.000 oogonium
f.        Masa Menopause               : semua hilang
(Winkjosastro, 2006)
2.       Sel mani
Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas tiga bagian yaitu kaput atau kepala yang berbentuk lonjong agak gepeng dan mengandung bahan nekleus, ekor, dan bagian yang silindrik menghubungkan kepala dengan ekor. Dengan getaran ekornya spermatozoon dapat bergerak cepat. Panjang ekor kira-kira 10 x bagian kepala, dalam pertumbuhan embrional spermatogonium berasal dari sel-sel primitive tubulus-tubulus testis. Setelah janin dilahirkan, jumlah spermatogonium yang ada tidak mengalami perubahan hingga masa pubertas tiba.
Urutan pertumbuhan spermatozoon yaitu :
a.       Spermatogonium, membelah dua.
b.      Spermatosit primer, membelah dua.
c.       Spermatosit sekunder, membelah dua.
d.      Spermatid, kemudian tumbuh menjadi
e.      Sel sperma.
(Winkjosastro, 2006)
3.       Pembuahan (konsepsi)
Pembuahan adalah proses bersatunya kromosom dari gamet laki-laki dan perempuan untuk membentuk materi genetik dan individu yang baru. Proses ini meliputi penetrasi spermatozoa ke dalam ovum dan perkembangan dari pronuklei laki-laki dan perempuan, dan penyatuan kromosom ( Widyastuti, 2009 ).
4.       Nidasi ( Implantasi)
Nidasi yaitu masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam endometrium. Pada stadium blastula sel-sel yang lebih kecil yang membentuk dinding blastula akan menjadi trofoblas. Dengan demikian, blastula diselubungi oleh suatu simpai yang disebut trofoblas. Trofoblas yang mempunyai kemampuan menghancurkan dan mencairkan jaringan  menemukan endometrium dalam masa sekresi sel-sel desidua. Sel-sel desidua ini besar-besar dan mengandung lebih banyak glikogen serta mudah dihancurkan oleh trofoblas. Blastula dengan bagian yang mengandung inner-cell-mass aktif mudah masuk ke dalam lapisan desidua, dan luka pada desidua menutup kembali ( Winkjosastro, 2006 )

C.      Perubahan-perubahan Maternal
Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari. Selama itu terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada ibu maupun perkembangan janin. Janin berkembang dari 2 sel ke suatu bentuk yangmampu hidup diluar uterus. Badan ini berubah untuk mendukung perkembangan dari kehidupan baru dan untuk menyiapkan masuknya janin ke duania luar (diluar rahim ibunya).

1.       Trimester Pertama
Tanda fisik pertama yang dapat dilihat dari beberapa ibu adalah perdarahan sedikit/”spotting” sekitar 11 hari setelah konsepsi pada saat embrio melekat pada lapisan uterus. Jika seorang ibu mempunyai siklus menstruasi 28 hari, perdarahan ini terjada beberapa haril sebelum ia akan mendapat menstruasi. Perdarahan implantasi ini biasanya kurang dari lamanya yang normal.
Setelah terlambat satu periode menstruasi, perubahan fisik berikutnya biasanya adalah nyeri dan pembesaran payudara diikuti oleh rasa kelelahan yang kronis/menetap dan sering kencing. Ibu akan mengalami dua yang terakhir selama 3 bulan berikutnya. “Monitoring sickness” atau mual dan muntah biasanya dimuali sekitar 8 minggu dan mungkin berakhir sampai 12 minggu. Pada usia kehamilan 12 minggu pertumbuhan uterus diatas simpisis pubis bisa dirasakan. Ibu biasanya mengalami kenaikan berat badan sekitar 1-2 kg selama trimester pertama.

2.       Trimester Kedua
Uterus akan terus tumbuh. Pada usia kehamilan 16 minggu uterus biasanya berada pada pertengahan antara simpisis pubis dan pusat. Penambahan berat badan sekitar 0,4 – 0,5 kg/minggu. Ibu mungkin akan mulai merasa mempunyai banyak energi. Pada usia kehamian 20 minggu fundus berada dekat dengan pusat.
Payudara mulai mengeluarkan kolostrom. Ibu merasakan gerakan bayinya. Ia juga mengalami perubahan yang normal pada kulitnya meliputi adanya chloasma, linea nigra, dan striae gravidarum.
3.       Trimester Ketiga
Pada usia kehamilan 28 minggu fundus berada pada pertengahan antara pusat dan xiphoid. Pada usia kehamilan 32-36 minggu fundus mencapai prosesus xiphoid. Payudara penuh dan nyeri tekan. Sering kencing kembali terjadi. Sekitar usia kehamilan 38 minggu bayi masuk/turun kedalam panggul. Sakit punggung dan sering kencing meningkat. Ibu mungkin menjadi sulit tidur. Kontraksi Braxton Hicks meningkat.

D.      Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Selama Kehamilan
1.       Trimester Pertama
Tahap embrio berlangsung dari hari ke-15 sampai sekitar 8 minggu setelah konsepsi. Tahap ini merupakan masa organogenesis yaitu masa yang paling kritis dalam perkembangan sistem organ dan penampilan luar utama janin. Daerah yang sedang berkembang, mengalami pembelahan sel yang cepat dan sangat rentan terhadap malformasi akibat teratogen. Penggunaan obat-obatan perlu dibatasi dan berhati-hati untuk mencegah pengaruh yang tidak diinginkan terhadap buah kehamilan.
Dari gumpalan sel yang terkecil, embrio berkembang dengan pesat menjadi janin. Pada akhir 12 minggu pertama kehamilan jantungnya berdetak, usus-usus lengkap didalam abdomen, genetalia eksterna mempunyai karakteristik laki-laki atau perempuan, anus sudah terbentuk dan muka seperti manusia. Janin dapat menelan, melakukan gerakan pernafasan, kencing, menggerakkan anggota badan, mengedipkan mata dan mengerutkan dahi. Mulutnya membuka dan menutup. Berat janin sekitar 15-30 gram dan panjang 5-9 mm.
(Kusmiyati, 2009).
2.       Trimester Kedua
Pada akhir kehamilan 20 minggu berat janin sekitar 340 gram dan panjang sekitar 16-17 cm. Ibu dapat merasakan gerakan bayi, sudah terdapat mekoneum didalam usus dan sudah terdapat verniks pada kulit. Pada kehamilan 28 minggu berat bayi lebih sedikit dari sutu kilogram dan panjangnya 23 cm, ia mempunyai periode tidur dan aktifitas merespon suara dan melakukan gerakan pernapasan.
(Kusmiyati, 2009).
3.       Trimester Ketiga
Pada usia kehamilan 32 minggu berat bayi 1,7 kg dan panjangnya 28 cm, kulitnya mengkerut dan testis sudah turun ke skrotum pada bayi laki-laki. Pada usia kehamilan 36-40 minggu, jika ibu mendapat gizi yang cukup, kebanyakan berat bayi antara 3 sampai 3,5 kg dan panjang 35 cm.
Tahap embrio berlangsung dari hari ke- 15 sampai 8 minggu setelah konsepsi. Tahap ini merupakan masa organogenesis yaitu masa yang paling kritis dalam perkembangan sistem organ dan penampilan luar utama janin. Daerah yang sedang berkembang, mengalami pembelahan sel yang cepat dan sangat rentan terhadap malformasi akibat teratogen.
(Kusmiyati, 2009).


 












Gambar. Pertumbuhan Janin

E.       Perubahan Hormonal yang Terjadi Saat Kehamilan
Selama siklus menstruasi normal, pituitary anterior memproduksi LH dan FSH. FSH merangsang folikel de graaf untuk menjadi matang dna berpindah ke permukaan ovarium dimana ia dilepaskan. Follicle yang kosong dikenal sebagai corpus luteum yang dirangsang oleh LH untuk memproduksi progesteron. Progesteron dan estrogen merangsang proliferasi dari decidua (lapisan dalam uterus) dalam upaya mempersiapkan untuk implantasi jika kehamilan terjadi. Plasenta, yang terbentuk secara sempurna dan berfungsi 10 minggu setelah pembuahan, mengambil alih tugas corpus leteum untuk memproduksi esterogen dan progesteron.

ESTEROGEN
PROGESTERON
PENGARUH-PENGARUH UMUM
Menyebabkan pertumbuhan baik ukuran maupun jumlah sel
Peningkatan sekresi, mengendurkan (relaksasi) otot-otot polos
PENGARUH-PENGARUH KHUSUS
1.       Menyebabkan penebalan dari endometrium sehingga ovum yang sudah dibuahi dapat berimplantasi


2.       Menyebabkan hypertrophy dari dinding uterus dan peningkatan ukuran pembuluh-pembuluh darah dan lymphatics yang mengakibatkan peningkatan vaskularisasi, kongesti dan edema.


Perubahan-perubahan ini berakibat:
Ø Tanda Chadwick : vulva dan vagina menjadi berwarna ungu/biru
Ø Tanda Goodell : serviks menjadi lembut (pada perabaan)
Ø Tanda Hegar: isthmus (segmen bawah) uterus menjadi lembut (pada perabaan)
1.      Menyebabkan penebalan dari endometrium sehingga ovum yang sudah dibuahi dapat berimplantasi menyebabkan relaksasi
2.      Mengistirahatkan otot-otot polos yang berakibat:
Ø Meningkatnya waktu pengosongan lambung dan peristaltik
Ø Meningkatnya gastric refluks karena relaksasi cardiac sphincter " rasa panas dalam perut (heartburn)
Ø Penurunan motilitas GI " konstipasi
Ø Pembulub arteri dan dinding vena relaksasi dan dilatasi " meningkatnya kapasitas vena dan venula " eksaserbasi hemorrhoid.
3.       Hypertrophy and hyperplasia otot-otot uterus
3.      Menjaga peningkatan suhu basal ibu
4.       Hypertrophy and hyperplasia jaringan payudara termasuk sistem pembuluh atau pipa
4.      Merangsang perkembangan sistem alveolar payudara







Rangkuman  






















               










Horizontal Scroll: 1. Setelah kegiatan belajar dan latihan berakhir, pada saatnya anda akan diminta untuk mengerjakan soal-soal guna mengetahui seberapa jauh pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2. Jika anda dapat menjawab 80% atau lebih terhadap soal-soal tes yang diberikan dengan benar berarti tujuan pembelajaran telah tercapai, dan anda berhak untuk melanjutkan ke BAB berikutnya.



SOAL



LATIHAN
 





















I.        Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1.       Proses tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium disebut....
a.         Nidasi
b.         Konsepsi
c.          Fertilisasi
d.         Radiasi
2.       Perubahan-perubahan maternal yang terjadi pada trimester I adalah sebagai berikut, kecuali ....
a.       Perdarahan sedikit atau spotting
b.      Terjadi penambahan berat badan sekitar 0,4-0,5 kg/minggu
c.       Morning sickniess
d.      Rasa lelah yang menetap
3.       Tinggi fundus uteri pada umur kehamilan 28 minggu biasanya terletak pada...
a.         Pertengahan simpisis-pusat
b.         2 jari dibawah pusat
c.          2 jari dibawah px
d.         Pertengahan pusat-xypoid
4.       Adanya kontraksi Braxton Hicks yang meningkat terjadi pada....
a.       Persalinan
b.      Kehamilan TM I
c.       Kehamilan TM II
d.      Kehamilan TM III
5.       Berikut merupakan perubahan-perubahan janin pada trimester I yaitu.....
a.       Berat janin 340 gram
b.      Merespon pada suara
c.       Usus lengkap didalam abdomen
d.      Terdapat verniks pada kulit
6.       Hormon yang menyebabkan relaksasi otot-otot polos ....
a.       Androgen
b.      Estrogen
c.       Progesteron
d.      Testosteron
7.       Uterus pada pertengahan pusat dan xyphoid, terjadi pada kehamilan ....
a.       Trimester I
b.      Trimester II
c.       Trimester III
d.      Trimester II dan III

8.       Cloasma gravidarum terjadi pada kehamilan
a.       Akhir trimester I
b.      Trimester II
c.       Trimester III
d.      Awal trimester I
9.       Sering kencing terjadi pada kehamilan ....
a.       Trimester I dan II
b.      Trimester II dan III
c.       Trimester I dan III
d.      Trimester I saja
10.   Meningkatnya waktu pengosongan lambung akibat ...
a.       Hormon estrogen
b.      Hormon progesteron
c.       Hormon androgen
d.      Hormon testosteron

II.      Jawablah soal dibawah dengan benar !
1.       Jelaskan pengertian kehamilan!
2.       Sebutkan pengaruh hormon progesteron yang berkaitan dengan relaksasi atau otot polos !







KUNCI


JAWABAN
 



I.        Pilihan Ganda
1.           A
2.           B
3.           D
4.           D
5.           C
6.           C
7.           C
8.           B
9.           C
10.        B

II.      Essay
1.         Kehamilan adalah dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai belum janin lahir. Kehamilan normal berlangsung selama 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), dihitung mulai dari hari pertama  menstrulasi terakhir .
2.       Pengaruh hormon progesteron berkaitan dengan otot polos:
a.       Meningkatnya waktu pengosongan lambung
b.      Meningkatnya gastrik reflek
c.       Penuruan mobilitas GI
d.      Pembuluh arteri dan dinding vena relaksasi dan dilatasi 



BAB II
PERUBAHAN PSIKOLOGIS SELAMA HAMIL
Flowchart: Alternate Process: Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan anda dapat:
1. Menjelaskan perubahan psikologis ibu hamil trimester I
2. Menjelaskan perubahan psikologis ibu hamil trimester II
3. Menjelaskan perubahan psikologis ibu hamil trimester III
Horizontal Scroll: Petunjuk pembelajaran:
 








  1. Sebelum anda mempelajari isi bab ini, terlebih dahulu baca baik-baik deskripsi materi yang ada pada awal bab ini.
  2. Sesudah itu, mualailah pelajari isi bab ini dan rangkumannya dengan cermat
  3. Diskusikan dengan teman-teman anda permasalahan yang masih belum jelas dan apabila ada kesulitan jangan segan-segan menanyakan kepada pengajar atau pembimbing
  4. Apabila semua tugas telah selesai didiskusikan, kerjakan semua soal latihan yang telah ada pada lembar tersendiri dan jangan melihat jawaban
  5. Cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban yang telah tersedia
  6. Ukurlah sendiri kemampuan anda dalam menjawab soal-soal yang ada. Hasil jawaban anda menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Horizontal Scroll: Pokok Materi
 



  1. Perubahan psikologis trimester I
  2. Perubahan psikologis trimester II
  3. Perubahan psikologis trimester III














Materi dalam Bab II ini berkaitan dengan materi pada bab-bab selanjutnya.

PERUBAHAN PSIKOLOGIS
DALAM KEHAMILAN
 





Selama kehamilan kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis dan emosional. Seringkali kita mendengar seorang wanita mengatakan betapa bahagianya dia karena akan menjadi seorang ibu dan bahwa dia sudah memilihkan subuah nama untuk bayi yang akan dilahirkannya. Namun tidak jarang ada wanita yang merasa khawatir kalau terjadi masalah dalam kehamilannya, khawatir kalau ada kemungkinan dia akan kehilangan kecantikannya, atau bahkan ada kemungkinan bayinya tidak normal. Sebagai seorang bidan anda harus menyadari adanya perubahan-perubahan tersebut pada wanita hamil agar dapat memberikan dukungan dan memperhatikan keprihatinan, kekhawatiran, ketakutan dna pertanyaan-pertanyaannya.

PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA KEHAMILAN
1.       Trimester Pertama
a.       Pada kehamilan trimester pertama ini segera setelah konsepsi kadar hormone progesteron dan esterogen dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari, lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan seringkali membenci kehamilannya. Banyak ibu yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Seringkali biasanya pada awal kehamilannya, ibu berharap untuk tidak hamil.
b.      Pada kehamilan pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda lebih menyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin diberitahukannya pada orang lain atau dirahasiakannya. ( Pusdiknakes, 2003 ).
2.       Trimester Kedua
Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu juga belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikiran secara kontruktif. Pada trimester ini pula ibu dapt merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang diluar dari dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakan pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido. ( Pusdiknakes, 2003 ).
3.       Trimester Ketiga
Oval Callout: KECEMASAN DALAM KEHAMILANTrimester ini sering kali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat ini ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya persalinan. Ibu sering kali merasa khawatir atau takut kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan ( Pusdiknakes; 2003 ).
 







EVALUASI

1.       Setelah kegiatan belajar dan latihan berakhir, pada saatnya anda akan diminta untuk mengerjakan soal-soal guna mengetahui seberapa jauh pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2.       Jika anda dapat menjawab 80% atau lebih terhadap soal-soal tes yang diberikan dengan benar berarti tujuan pembelajaran telah tercapai, dan anda berhak untuk melanjutkan ke bab berikutnya.















RANGKUMAN
Folded Corner: 15
Horizontal Scroll: Setelah kegiatan belajar dan latihan berakhir, pada saatnya anda akan diminta untuk mengerjakan soal-soal guna mengetahui seberapa jauh pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Jika anda dapat menjawab 80% atau lebih terhadap soal-soal tes yang diberikan dengan benar berarti tujuan pembelajaran telah tercapai, dan anda berhak untuk melanjutkan ke BAB berikutnya.
SOAL LATIHAN
 
















































I.        Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1.       Perubahan psikologis yang terjadi pada trimester pertama, kecuali...
a.      Kekecewaan dirinya hamil
b.      Penerimaan kehamilan
c.       Kesedihan karena hamil
d.      Penolakan kehamilan
2.       Ibu sudah merasakan sehat terjadi pada ....
a.      Trimester I
b.      Trimester II
c.       Trimester III
d.      Trimester I dan III
3.       Rasa takut untuk melakukan hubungan seks terjadi pada ...
a.      Trimester I
b.      Trimester II
c.       Trimester III
d.      Trimester II dan III
4.       Perubahan psikologis yang terjadi pada trimester III ...
a.      Takut akan persalinan
b.      Meningkatnya kewaspadaan
c.       Masa menunggu kelahiran bayinya
d.      Rasa tidak nyaman karena hamil berkurang
5.       Dukungan dari suami, keluarga atau bidan sangat diperlukan pada...
a.      Awal kehamilan
b.      Trimester I
c.       Trimester II
d.      Trimester III

II.      Jawablah soal dibawah ini dengan benar!
1.       Sebutkan perubahan psikologis pada trimester II!
2.       Sebutkan perubahan psikologis pada trimester III!














KUNCI JAWABAN
 



I.        Pilihan Ganda


1.       B
2.       B
3.       A
4.       D
5.       D



II.      Essay
  1. Perubahan psikologis trimester II:
a.      Merasa sehat
b.      Merasa kehamilan sebagai beban
c.       Dapat menerima kehamilan
d.      Terlepas dari kecemasan
e.      Libido meningkat
  1. Perubahan psikologis trimester III:
a.       Khawatir
b.      Meningkatnya kewaspadaan
c.       Takut akan rasa sakit dan nyeri persalinan
d.      Timbul rasa tidak nyaman
e.      Merasa dirinya aneh dan jelek


BAB III 
Anamnesa & Pemeriksaan Fisik
Flowchart: Alternate Process: Tujuan Pembelajaran 
Setelah mempelajari bab ini diharapkan anda dapat:
1. Menjelaskan pemeriksaan kehamilan
2. Menjelaskan kunjungan pertama antenatal
3. Menghitung perkiraan persalinan 
4. Menjelaskan tanda bahaya kehamilan
Horizontal Scroll: Petunjuk Pembelajaran
 











  1. Sebelum anda mempelajari isi bab ini, terlebih dahulu baca baik-baik deskripsi materi yang ada pada awal bab ini.
  2. Sesudah itu, mualailah pelajari isi bab ini dan rangkumannya dengan cermat
  3. Diskusikan dengan teman-teman anda permasalahan yang masih belum jelas dan apabila ada kesulitan jangan segan-segan menanyakan kepada pengajar atau pembimbing
  4. Apabila semua tugas telah selesai didiskusikan, kerjakan semua soal latihan yang telah ada pada lembar tersendiri dan jangan melihat jawaban
  5. Cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban yang telah tersedia
  6. Ukurlah sendiri kemampuan anda dalam menjawab soal-soal yang ada. Hasil jawaban anda menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Horizontal Scroll: Pokok Materi
 



  1. Pemeriksaan kehamilan
  2. Menjelaskan kunjungan pertama antenatal
  3. Menghitung perkiraan persalinan
  4. Menjelaskan tanda bahaya kehamilan












A.      PEMERIKSAAN KEHAMILAN
1.       Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik meliputi pengukuran tinggi badan yang dilakukan pada ibu yang pendek (45 cm) karena terdapat resiko tinggi, pengukuran leopold. Pengukuran berat badan dilakukan setiap ibu memeriksakan kehamilannya. Penambahan berat badan pada ibu damil berasal dari plasenta dan janin, uterus dan payudara yang membesar, serta volume darah yang bertambah. Pemeriksaan lain meliputi pemeriksaan jantung dan paru oleh dokter serta pemeriksaan tekanan darah untuk mengetahui apa ada gejala keracunan kehamilan, Pemeriksaan edema dapat dilakukann pada wajah, kelopak mata, perut, dan kaki.
(Saminem, 2002).










PEMERIKSAAN LEOPOLD
LEOPOLD I
l1.pngMenentukan tinggi Fundus Uteri, serta bagian janin yang ada di bagian fundus uteri










LEOPOLD II
v  Menentukan batas rahim kanan dan kiri
v  Menentukan punggung janin
v  l2.pngPada letak lintang, tentukan mana kepala janin
                     






LEOPOLD III
v  Menentukan bagian bawah janin
v  Menentukan apakah bagian terendah janin sudah masuk atau masih dapat di goyangkan
l3.png        







LEOPOLD IV
v  Pemeriksa menghadap kearah kaki ibu
v  Menentukan seberapa jauh bagian terendah janin sudah masuk PAP
          auskultasi.jpg






a        Pemeriksaan Penunjang
1)      Pemerikaan laboratorium yang dilakukan pada ibu hamil meliputi pemeriksaan terhadap urine ( protein, reduksi), darah (Hb, VDRL, golongan darah (jika perlu), dan USG (jika diperbolehkan). Jika hasil pemeriksaan urine menunjukkan protein positif, kemungkinan terjadi preeklamsi dan radang kandung kemih, Jika reduksi urine positif, kemungkinan terjadi diabetes mellitus. ( Saminem, 2009 )
 









Gambar 3.2 Pemeriksaan USG

2)      Pemeriksaan panggul luar
Dengan cara ini masih ditentukan secara garis besar jenis, bentuk, dan ukuran-ukuran panggul apabila dikombinasikan dengan pemeriksaan dalam. Alat yang dipakai antara lain jangkar panggul Martin, Oseander, Collin, Boudeloque dan sebagainya.
Setiap wanita dan setiap kehamilan merupakan hal unik, tidak ada 2 kehamilan yang sama. Namun demikian, sebagaimana yang telah kita diskusikan sebelumnya, setiap kehamilan berada dalam risiko komplikasi yang membahayakan jiwa. Tujuan dari anamnesa adalah untuk mendeteksi komplikasi-komplikasi dan menyiapkan untuk persalinan dengan mempelajari keadaaan kehamilan ibu sekarang, kehamilan dan kelahiran terdahulu, kesehatan secara umum dan kondisi sosio-ekonomi. Begitu informasi dikumpulkan, bidan dapat menentukan apakah kehamilan ini normal atau apakah ibu mempunyai kebutuhan khusus. Sebagai tambahan, pada kunjungan antenatal pertama bidan dapat menggunakan data untuk menghitung usia kehamilan dan tanggal persalinan. Berdasarkan interpretasi data, bidan membuat rencana khusus mengenai asuhan bagi ibu.

B.      KUNJUNGAN PERTAMA ANTENATAL
Ketika melakukan anamnesa perlu diingat pentingnya ketrampilan berkomunikasi yang baik. Kebanyakan ibu yang datang ke klinik tidak secara sukarela memberikan informasi kepada bidan. Kemungkinan ibu akan mengatakan “Kata ibu saya, saya harus datang ke bu bidan, karena saya sudah dua bulan tidak haid” kemudian menjadi tugas bidan untuk bertanya dan mengetahui keadaan kehamilan ibu secara rinci. Cara seorang bidan melakukan komunikasi dengan ibu menentukan informasi apa yang dan berapa banyak yang dapat diperoleh dari ibu tersebut. Kalau bidan melakukan pendekatan dengan penuh rasa persahabatan dan penghargaan terhadap ibu, besar kemungkinan ibu akan bersikap jujur dan mau menginformasikan kepada bidan keadaan kehamilannya secara rinci. Bidan sangat perlu menjalin hubungan yang baik dan dapat dipercaya oleh kliennya. Kalau klien mempercayai bidan, dia akan mengembangkan hubungan saling percaya dengan ibu, besar kemungkinan ibu kembali kepada ibu disaat waktunya melahirkan, beberapa penelitian membuktikan bahwa hal ini efektif dalam menurunkan kematian ibu dan neonatus.
Selama kunjungan antenatal pertama kita mulai mengumpulkan informasi mengenai ibu untuk membantu kita dalam membina hubungan saling percaya dengan ibu, mendeteksi komplikasi dan merencanakan asuhan khusus yang dibutuhkan. Dalam kunjungan-kunjungan selanjutnya kita mengumpulkan lebih banyak informasi mengenai kehamilan untuk mendeteksi komplikasi dan melanjutkan memberikan asuhan individu yang khusus. Hari ini kita akan memfokuskan pada informasi riwayat kesehatan yang harus dikumpulkan selama kunjungan antenatal pertama.
Di bawah ini terdapat daftar komponen riwayat untuk kunjungan asuhan antenatal pertama. Beberapa bagian riwayat dituliskan dengan huruf tebal yang merupakan bagian yang penting, bertalian dengan upaya penurunan kematian ibu yang harus dimasukkan. Sajikanlah materi ini dengan transparansi atau flipchart.
  1. Informasi Biodata
a.       Nama dan usia ibu
  1. Riwayat kehamilan sekarang meliputi:
a.       HPHT dan apakah normal
b.      Gerak janin (kapan mulai dirasakan dan apakah ada perubahan yang terjadi)
c.       Masalah atau tanda-tanda bahaya (termasuk rabun senja)
d.      Keluan-keluhan lazim pada kehamilan
e.      Penggunaan obat-obatan (termasuk jamu-jamuan)
f.        Kekhawatiran-kekhawatiran lain yang dirasakan
Riwayat kehamilan yang sekarang membantu anda untuk dapat menentukan umur kehamilan dengan tepat. Setelah anda mengetahui umur kehamilan ibu, anda dapat memberikan konseling tentang keluhan kehamilan yang biasa terjadi dan dapat mendeteksi adanya kmplikasi dengan lebih baik.
  1. Riwayat kebidanan yang lalu meliputi:
a.       Jumlah kehamilan, anak yang lahir hidup, persalinan Aterm, persalinan prematur, keguguran atau kegagalan kehamilan, persalinan dengan tindakan (dengan forseps, vakum atau operasi seksio sesarea.

Gb. Abortus

b.      Riwayat perdarahan pada kehamilan persalinan, atau nifas sebelumnya.
c.       Berat bayi sebelumnya < 2,5 kg atau > 4 kg
d.      Hipertensi disebabkan kehamilan pada kehamilan sebelumnya

Riwayat kebidanan yang lalu membantu dan amengelola asuhan pada kehamilan ini (konseling khusus, test, tindak lanjut dana rencana persalinan)
Seorang wanita yang memiliki riwayat perdarahan pasca salin perlu untuk:
Ø  Melahirkan dengan tenaga terlatih yang terampil penatalaksanaan kala III
Ø  Memiliki cairan infus, oksitosin dan methergine yang tersedia dalam persalinan
Ø  Perencanaan sarana transportasi jika dibutuhkan untuk kegawat-daruratan
Ø  Donor darah yang telah diketahui golongan darahnya
Ø  Pencegahan anemia
Seorang wanita yang memiliki riwayat hipertensi pada kehamilan yang lalu membutuhkan :
Ø  Konseling mengetani tanda bahaya eklampsia; seperti pandangan kabur, nyeri ulu hati, sakit kepala yang hebat, edema pada wajah dan tangan
Ø  Perencanaan sarana transportasi jika dibutuhkan untuk kegawatdaruratan
Ø  Pemantauan tekanan darah, reflek-reflek dan protein urin secara teliti
 








  1. Riwayat kesehatan termasuk penyakit-penyakit yang diidap dahulu dan sekarang seperti:
a.       Masalah-masalah cardiovaskular
b.      Hipertensi
c.       Diabetes
d.      Malaria
e.      PMS atau HIV/AIDS
f.        Lain-lain
g.       Imunisasi tetanus
Riwayat kesehatan yang lalu dan sekarang membantu anda mengidentifikasi kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi kehamilan atau bayi baru lahir.
  1. Riwayat sosial-ekonomi meliputi:
a.       Status perkawinan
b.      Pengambilan keputusan dalam keluarga
c.       Respon dan dukungan suami dan keluarga terhadap kehamilan ini
d.      Riwayat KB





e.      sayur.jpgKebiasaan makan dan gizi yang dikonsumsi dengan fokus pada vitamin A dan zat besi






Gb. Contoh makanan sehat
f.        Kebiasaan hidup yang tidak sehat meliputi kebiasaan merokok, minum obat atau alkohol
g.       Beban kerja dan kegiatan sehari-hari
h.      Tempat melahirkan dan penolong yang diinginkan.

Riwayat sosial ekonomi ibu dapat membantu anda mengetahui sistem dukungan terhadap ibu dan pengambilan keputusan dalam keluarga sehingga anda dapat membantu ibu merencanakan persalinannya dengan lebih baik.
Contoh #1
Suami ibu adalah seorang supir truk dan sering tidak berada di rumah. Anda perlu membicarakan dengan ibu tentang apa yang akan dilakukannya kalau ibu mengalami suatu masalah sementara suaminya tidak ada di rumah. Siapa yang dapat membantu ibu mengambil keputusan tentang asuhannya? Siapa yang akan menemani jika ibu harus pergi ke rumah sakit?

C.      MENGHITUNG PERKIRAAN TANGGAL PERSALINAN
Metode Kalender
Rumus Naegle : hari pertama haid terakhir + 7 hari – 3 bulan = tanggal persalinan
Rumus Naegle ini bisa dipakai hanya kalu haid ibu teratur. Rumus ini tidak buisa digunakan kalau :
  1. Ibu mempunyai riwayat haid yang tidak teratur atau tidak haid (amenorrhoe)
  2. Ibu sudah hamil saat masih menyusui dan belum pernah haid lagi sesudah melahirkan
  3. Ibu hamil setelah berhenti mengkonsumsi pil KB dan belum haid lagi.
Kalau salah satu dari situasi diatast etrjadi,perkiraan tanggal persalinan dilakukan secara klinis (misalnya: dengan melihat besarnya uterus) atau dengan menggunakan ultrasound.
Contoh penggunaan rumus Naegle:
Mulailah dari haid pertama haid terakhir dan tambahkan 7 hari. Kemudian hitung ke belakang 3 bulan. Perhatikan baik-baik, gunakan jari tangan dan/atau tuliskan pada selembar kertas untuk memudahkannya
HPHT                                                     :    6 Mei
Tambahkan 7 hari                            :    6 Mei + 7 hari = 13 Mei
Hitung ke belakang 3 bulan          :    13 April, 13 Maret, 13 Februari
HPHT                                                     :    30 November
Tambahkan 7 hari                            :    30 November + 7 hari = 7 Desember
Hitung ke belakang 3 bulan          :    7 November, 7 Oktober, 7 September
HPHT                                                     :    21 Pebruari
Tambahkan 7 hari                            :    21 Pebruari + 7 hari = 28 Pebruari
Hitung kebelakang 3 bulan           :    28 Januari, 28 Desember, 28 Nopember
Lingkaran hitungan dibuat berdasarkan rumus Neegle. Tunjukkan kepada mahasiswa bagaimana cara menentukan tanggal persalinan menggunakan lingkaran hitungan kehamilan (kelender kehamilan)

D.      TANDA-TANDA BAHAYA
Ketika bidan mengikuti langkah-langkah proses manajemen kebidanan, bidan harus waspada terhadap tanda-tanda bahaya dalam kehamilan. Tanda-tanda bahaya ini, jika tidak dilaporkan atau terdeteksi, dapat mengakibatkan kematian ibu. Pada setiap kunjungan antenatal bidan harus mengajarkan kepada ibu bagaimana mengenali tanda-tanda bahaya ini, dan menganjurkan untuk segera ke klinik dengan segera jika ibu mengalami tanda-tanda bahaya tersebut.
ENAM TANDA-TANDA BAHAYA SELAMA PERIODE ANTENATAL  :
  1. Perdarahan vagina
Pada kehamilan awal, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak, dan kadang-kadang, tetapi tidak selalu, disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa atau obrupsi  plasenta.
  1. Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang, dengan sakit kepala yang hebat tsb, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau terbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari preeklamsi.
  1. Perubahan visual secara tiba-tiba (pandangan kabur, rabun senja)
Karena pengaruh hormone, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan. Perubahan ringan (minor) adalah normal. Masalah visual yang mengakibatkan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau berbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat dan mungkin merupakan suatu tanda preeklamsi.
  1. Nyeri abdomen yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti appendicitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang panggul, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, uterus, yang irritable, abrupsi plasenta, Infeksi saluran kemih atau infeksi lain.
  1. Bengkak pada muka atau tangan
Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki. Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau preeklamsi.
  1. Bayi kurang bergerak seperti biasa
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam.

 
                            






prdarahan.jpg 










Gb. Tanda bahaya kehamilan




Pengumpulan Data Tanda Bahaya Kehamilan

Selama pemeriksaan antenatal, ibu mungkin akan memberitahukan jika ia mengalami tanda-tanda bahaya tersebut atau dapat terdeteksi oleh bidan. Penting bagi bidan untuk memeriksa tanda-tanda bahaya ini pada setiap kunjungan, jika bidan mengidentifikasi/menemukan suatu tanda bahaya, langkah berikutnya adalah melaksanakan semua investigasi untuk membuat assesmen/diagnosis dan membuat suatu rencana penatalaksanaan yang sesuai.
1.       Perdarahan vagina
Ø  Tanyakan pada ibu tentang karakteristik perdarahannya, kapan mulai seberapa banyak, apa warnanya, adakah gumpalan, dll
Ø  Tanyakan pada ibu apakah ia merasa nyeri/sakit ketika mengalami perdarahan tersebut.
Ø  Periksa tekanan darah, suhu, nadi dan DJJ
Ø  Lakukan pemeriksaan luar, rasakan apakah perut bagian bawah lembut pada perabaan, lakukan pemeriksaan speculum (jika memungkinkan)
Ø  Jangan lakukan pemeriksana dalam untuk perdarahan trimester ketiga
Ø  Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang
Ø  Tanyakan pada ibu jika ia mengalami edema pada muka/tangan atau masalah visual.
2.       Sakit kepala yang hebat
Ø  Tanyakan pada ibu jika ia mengalami edema pada muka/tangan atau masalah visual
Ø  Periksa tekanan darah, protein urine, refleks, dan edema/bengkak
Ø  Periksa suhu dan jika tinggi, pikirkan untuk melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui adnaya parasit malaria
3.       Perubahan visual secara tiba-tiba
Ø  Periksa tekana darah, protein urine, refleks dan edema/bengkak
4.       Nyeri abdomen yang hebat
Ø  Tanyakan pada ibu tentang karakteristik dari nyeri kapan terjadi, seberapa hebat, kapan mulai dirasakan, dll
Ø  Tanyakan pada ibu apakah ia mengalami mempunyai gejala lain yang dapat memebantu anda dengan assesmen ini seperti muntah, diare, demam
Ø  Ukur tekanan darah, suhu, nadi
Ø  Lakukan pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, raba kelembutan abdomen
Ø  Periksa protein urine
5.       Bengkak pada muka atau tangan
Ø  Tanyakan pada ibu apakah ia mengalami sakit kepala atau masalah visual
Ø  Periksa adanya pembengkakan
Ø  Ukur tekanan darah dan protein ibu. Periksa homoglobin ibu (atau warna konjungtiva/telapak tangan) dna tanyakan tentang gejala lain dari anemia.
6.       Bayi kurang bergerak seperti biasa
Ø  Kapan terakhir bayinya bergerak?
Ø  Raba gerakan bayi
Ø  Dengarkan denyut jantung bayi














BAHAN DISKUSI
Vertical Scroll: Bagi kelas kedalam 10 kelompok. Memberikan kepada setiap kelompok satu kasus klinik yang singkat mengenai ibu yang mengeluh tentang salah satu dari tanda-tanda bahaya tersebut. Membuat SOAP pada kunjungan ibu, mereka membuat data yang subyektif dan objektif, kemudian mendasain assessment yang tepat dan merencanakan untuk penatalaksanaan kasus.
 


              


















RANGKUMAN
Flowchart: Alternate Process: Selama kunjungan antenatal pertama kita mulai mengumpulkaan informasi mengenai ibu untuk membantu kita dalam membina hubungan saling percaya dengan ibu, mendeteksi komplikasi dan merencanakan asuhan khusus yang dibutuhkan. Dalam kunjungan-kunjungan selanjutnya kita mengumpulkan lebih banyak informasi mengenai kehamilan untuk mendeteksi komplikasi dan melanjutkan memberikan asuhan individu yang khusus.
Rumus Naegle = HPHT + 7 – 3 bulan = Tanggal persalinan
Tanda bahaya kehamilan
Perdarahan pervaginam
Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang
Perubahan visual secara tiba-tiba
Nyeri abdomen yang hebat
Bengkak pada muka/tangan
Bayi kurang bergerak seperti biasa
EVALUASI
 

























Horizontal Scroll: 1. Setelah kegiatan belajar dan latihan berakhir, pada saatnya anda akan diminta untuk mengerjakan soal-soal guna mengetahui seberapa jauh pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2. Jika anda dapat menjawab 80% atau lebih terhadap soal-soal tes yang diberikan dengan benar berarti tujuan pembelajaran telah tercapai, dan anda berhak untuk melanjutkan ke BAB berikutnya.
Soal Latihan
 























1.       Tujuan Anamnesa pada kunjungan antenatal, kecuali....
a.       Mendeteksi komplikasi
b.      Mengetahui kondisi kesehatan ibu
c.       Mengetahui kondisi kesehatan janin
d.      Menyiapkan persalinan
2.       Yang termasuk daftar komponen riwayat untuk kunjungan antenatal, kecuali ...
a.       Biodata
b.      Riwayat kehamilan sekarang
c.       Riwayat kesehatan (penyakit dahulu dan sekarang)
d.      Riwayat perkawinan
3.       Riwayat kehamilan sekarang meliputi, kecuali ...
a.       HPHT
b.      Gerak janin
c.       Keluhan
d.      Abortus
4.       Rumus Naegle dibawah ini yang benar adalah, kecuali ...
a.       HPHT + 7 – 3
b.      HPHT + 7 – 2
c.       HPHT + 7 – 1
d.      HPHT + 7
5.       Rumus Naegle hanya bisa dipakai pada ....
a.       Ibu hamil yang haid teratur
b.      Ibu hamil yang haid tidak teratur
c.       Ibu hamil saat masih menyusui
d.      Ibu hamil setelah mengkonsumsi pil KB
6.       Riwayat kebidanan yang lalu meliputi, kecuali ...
a.       Riwayat perdarahan pada masa kehamilan
b.      Riwayat perdarahan pada masa persalinan
c.       Riwayat perdarahan pada masa nifas
d.      Masalah/tanda bahaya
7.       Dibawah ini yang bukan tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
a.       Perdarahan vagina
b.      Mual dan muntah diawal kehamilan
c.       Perubahan visual secara tiba-tiba
d.      Bengkak pada muka atau tangan
8.       Perubahan visual secara tiba-tiba merupakan salah satu tanda ...
a.       Mata kabur
b.      Kehamilan ektopik
c.       Pre-eklampsia
d.      Serotinus


9.       Jika bayi sebelumnya bergerak dan sekarang tidak bergerak, tanyakan pada ibu ...
a.       Kapan terakhir bayinya bergerak ?
b.      Raba gerakan bayi
c.       Dengarkan denyut jantung bayi
d.      Kapan pertama kali ibu merasakan bayinya bergerak
10.   Perdarahan pada awal kehamilan dapat berarti ...
a.       Abortus
b.      Plasenta previa
c.       Kehamilan mola
d.      Solusio plasenta












KUNCI JAWABAN
 


A.      PILIHAN GANDA
  1. D
  2. D
  3. D
  4. A
  5. A
  1. D
  2. B
  3. C
  4. A
  5. C















DAFTAR PUSTAKA

Mochtar, R (2002). Sinopsis obstetri jilid I, Jakarta : EGC.
Manuaba, I.G.B (1998). Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Keluarga. Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Prawirohardjo, S.(2005). Ilmu Kebidanan . Jakarta. Yayasan Bina Pustaka.
Pusdiknakes, (2003). Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : DepKes R. I.
Saiffudin, A. B (2002). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta :YBSPS.
Varney, K. G. (2002). Buku Saku Bidan. Jakarta . EGC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar