PROSES TES DDST
1.
Alat
a. Alat
peraga : benang wol, manik-manik, kubus bermacam-macam warna, permainan anak,
botol susu, kertas dan pensil, kicrik-kicrik, bola tenis, gelang ukuran 12 cm
dan boneka
b. Formulir
DDST
c. Buku
petunjuk untuk menjelaskan cara melakukan DDST
2.
Formulir
DDST
Formulir
DDST berupa selembar kertas yang berisikan :
a. 125
tugas perkembangan menurut usia pada halaman depan
b. Pada
bagian belakang berisi pedoman tes untuk beberapa item tertentu
c. Pada
bagian depan formulir DDST terdapat garis horizontal teratas dan terbawah untuk
skala usia dari mulai lahir sampai 6 tahun
d. Pada
usia 0-25 bulan, satu garis tegak adalah 1 bulan
e. Pada
usia setelah 24 bulan, satu garis tegak adalah 3 bulan
f. Pada
bagian depan terdapat 125 item dalam bentuk persegi panjang yang ditempatkan
dalam neraca usia yang menunjukkan 25%, 50%, 75% dan 90% yang menyatakan
presentasi keberhasilan rata-rata seluruh anak
3.
Penghitung
usia anak
Langkah-langkah
dalam menghitung usia anak
a. Tulis
tanggal, bulan dan tahun pada saat dilaksanakan test
b. Kurangi
dengan cara bersusun antara tanggal, bulan dan tahun kelahiran anak
c. Patokan
umur bayi adalah 1 bulan = 30 hari, jika kurang dari 15 hari dibulatkan kebawah
dan jika lebih dari 15 hari dibulatkan keatas
Contoh perhitungan
1994 –10 – 5 (saat tes)

2
– 4 – 12 (umur anak
2 tahun 4 bulan)
4.
Pelaksanaan
tes
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada
pelaksanaan tes:
a.
Semua item harus
diujikan sesuai prosedur
b.
Kerja sama aktif dari
anak
c.
Bina hubungan yang baik
dengan orang tua dan anak
d.
Tujuan DDST
e.
Tersedia ruangan yang
luas
f.
Pelaksanaan penilaian
fleksibel
5.
Cara
pemberian skor
Penulisan skor ditempatkan pada area
kotak yang berwarna putih dekat tanda 50% dengan ketentuan :
1.
L
= Lulus / lewat (p : Pass). Anak dapat melakukan
item dengan baik atau orang tua/ pengasuh
melaporkan secara terpercaya bahawa anak dapat menyelesaikan item
tersebut.
2.
G=
Gagal (F: Fail). Anak dapat melakukan item dengan
baik atau orang tua/pengasuh melaporkan secara terpercaya bahwa anak tidak
dapat melakukan item tersebut.
3.
M=
Menolak (R: Refusal). Anak menolak untuk
melakukan tes pada item tersebut. Penolakan dapat dikurangi dengan mengatakan
kepada anak apa yang harus dilakukannya.
4.
Tak
= Tak ada kesempatan (No : No Opportunity).
Anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan item karena ada hambatan.
6.
Interpretasi
hasil
Penilaian per item
a. Penilaian item “Lebih”
(A : Advance)
Nilai
ini diberikan jika anak dapat lulus dan item disebelah kanan garis usia
b. Penilaian item “OK”
atau normal
Nilai
ini diberikan pada anaka dengan kondisi:
-
Anak gagal atau menolak
melakukan tugas pada item disebelah kanan garis usia
-
Anak lulus, gagal atau
menolak melakukan tugas pada item di daerah putih kotak (25 % -75%)
-
c. Penilaian item P
“Peringatan” (C: Caution)
Nilai
ini diberikan jika anak gagal atau menolak melakukan tugas pada item yang
dilalui garis usia didaerah gelap kotak (75% - 90%)
d. Penilaian item T
“Terlambat” (D: Delayed)
Nilai
ini diberikan jika anak gagal atau menolak melakukan tugas untuk item disebelah
kiri garis usia sebab tugas tersebut ditujukan untuk anak yang lebih muda
e. Penilaian item “Tak ada
kesempatan” (No opportunity)
Nilai
ini diberikan jika anak mendapat skor “Tak” atau tidak ada kesempatan untuk
mencoba
7.
Penilaian
keseluruhan tes
Hasil interpretasi untuk keseluruhan
test dikategorikan menjadi 3, yaitu:
1. Normal
Interpretasi
ini diberikan jika Tidak ada skor “terlambat”
dan atau maksimal 1 “peringatan” lakukan uji ulang pada pertemuan
berikutnya
2. Suspek
Interpretasi
ini diberikan jika terdapat satu atau lebih skor “ terlambat” dan dua atau
lebih “peringatan”. T dan P disebabkan oleh kegagalan bukan penolakkan. Lakukan
uji ulang 1-2 minggu berikutnya.
3. Tidak dapat diuji
Interpretasi
ini diberikan jika terdapat satu atau lebih “terlambat” dan dua atau lebih
“peringatan”. T dan P disebabkan oleh penolakan bukan kegagalan.
Lakukan uji ulang 1-2 minggu berikutnya. Jika hasil test berulang
kali suspek dan tidak dapat diuji, lakukan konsultasi dengan seorang ahli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar